Namun, para ahli psikologi dan kesehatan menunjukkan bahwa pelukan memiliki dampak yang jauh lebih mendalam dari sekadar ungkapan kasih sayang.
Pernyataan bahwa manusia membutuhkan minimal empat kali pelukan sehari mungkin terdengar berlebihan, tetapi apakah ini benar? Apa sebenarnya yang terjadi dalam tubuh dan pikiran kita ketika kita berpelukan? Penasaran nggak, sih?
Pelukan juga dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Studi menunjukkan bahwa kontak fisik yang sering, seperti pelukan, dapat meningkatkan produksi sel darah putih, yang bertugas melawan infeksi. Dalam konteks ini, empat pelukan sehari dapat dianggap sebagai “vitamin” alami untuk menjaga tubuh tetap sehat.
Empat pelukan sehari dapat dianggap sebagai angka simbolis yang mewakili kebutuhan manusia akan sentuhan, kenyamanan, dan koneksi sosial.
Yuk, kita cari tahu jawabannya di artikel ini!
Fakta, Pelukan adalah Kebutuhan Emosional
Pelukan bukan sekadar gerakan fisik, tetapi merupakan ekspresi mendalam dari kebutuhan emosional yang melekat pada setiap manusia. Dalam setiap pelukan, tersimpan rasa nyaman, keamanan, dan kasih sayang yang mampu menyentuh hati dan menenangkan jiwa. Anda tentunya merasakan hal yang sama ketika melakukannya, kan?
Menurut Virginia Satir, seorang terapis keluarga, dalam pernyataannya bahwa, seseorang butuh 4 pelukan perhari untuk bertahan hidup, 8 pelukan perhari untuk kesehatan, dan 12 pelukan perhari untuk pertumbuhan, awet muda, dan juga kebahagiaan.
Selain itu, berdasarkan penelitian yang dilakukan University of North Carolina, pelukan dapat menurunkan kadar hormon stres dan juga meningkatkan hormon oksitosin yang berkaitan dengan perasaan tenang.
Pelukan memberikan rasa keterikatan dan koneksi, membuat kita merasa dipahami dan diterima tanpa perlu kata-kata. Ah, jadi semakin romantis, kan?
1. Pelukan dan Kesejahteraan Emosional
Pelukan adalah salah satu cara paling efektif untuk menenangkan hati dan pikiran. Ketika kita berpelukan, tubuh kita melepaskan hormon oksitosin, yang sering disebut sebagai “hormon cinta”.
Oksitosin berperan dalam menciptakan perasaan aman, nyaman, dan terhubung dengan orang lain. Kondisi ini sama di saat seorang ibu menyusui bayinya, hormon ini dilepaskan, sehingga memperkuat ikatan antara ibu dan anak.
Studi menunjukkan bahwa oksitosin dapat mengurangi perasaan cemas dan stres, serta meningkatkan kebahagiaan secara keseluruhan. Ketika seseorang menerima empat pelukan sehari, ini bisa diartikan sebagai cara tubuh mendapatkan dosis oksitosin yang cukup untuk menjaga keseimbangan emosional.
Dalam kehidupan yang sering kali penuh tekanan, pelukan dapat menjadi salah satu alat alami untuk mengurangi stres dan meningkatkan suasana hati.
2. Dampak Pelukan pada Kesehatan Fisik
Selain manfaat emosional, pelukan juga memiliki efek positif pada kesehatan fisik. Sentuhan fisik yang lembut dapat menurunkan tekanan darah dan mengurangi detak jantung, membantu tubuh masuk ke dalam keadaan relaksasi yang lebih dalam.
3. Pelukan dan Kesehatan Mental
Di tengah meningkatnya kesadaran akan pentingnya kesehatan mental, pelukan bisa menjadi salah satu cara yang paling mudah untuk menjaga kesehatan mental yang baik.
Pelukan dapat membantu mengurangi gejala depresi, meningkatkan rasa percaya diri, dan memperkuat ikatan sosial. Sebuah studi oleh Carnegie Mellon University menemukan bahwa pelukan dapat membantu mengurangi risiko terkena penyakit akibat stres dan meningkatkan daya tahan terhadap virus, terutama saat kita merasa tertekan.
Dalam kehidupan sehari-hari, empat pelukan sehari dapat diartikan sebagai upaya untuk menjaga keseimbangan mental dan emosional. Terutama dalam hubungan antar manusia, pelukan bisa menjadi sarana untuk menunjukkan dukungan dan kepedulian, yang sering kali tidak bisa diungkapkan hanya dengan kata-kata.
4. Pelukan dan Hubungan Sosial
Manusia adalah makhluk sosial yang membutuhkan koneksi dengan orang lain. Pelukan adalah salah satu cara untuk memperkuat hubungan antar manusia. Baik itu dalam hubungan romantis, persahabatan, atau hubungan keluarga, pelukan berfungsi sebagai penghubung yang kuat antara dua orang.
Tak heran kan, kalau lihat emak-emak jika ketemuan atau meetup, pasti cipika-cipiki dan berpelukan. Anda pun pasti begitu, ya kan?
Pelukan yang rutin dapat memperkuat ikatan emosional, meningkatkan kepercayaan, dan membantu dalam komunikasi nonverbal.
Sebuah penelitian menunjukkan bahwa pasangan yang sering berpelukan memiliki hubungan yang lebih bahagia dan memuaskan dibandingkan mereka yang jarang berpelukan. Ini menunjukkan bahwa empat pelukan sehari bukan hanya tentang kebutuhan individu, tetapi juga tentang menjaga kualitas hubungan dengan orang lain.
Apakah 4 Pelukan Sehari Benar-Benar Dibutuhkan?
Memang tidak ada aturan baku tentang hal ini, namun konsep tersebut didasarkan pada penelitian yang menunjukkan bahwa kontak fisik yang rutin, seperti pelukan, memiliki manfaat yang signifikan bagi kesehatan fisik dan emosional.
Pada akhirnya, kebutuhan akan pelukan bisa bervariasi dari satu individu ke individu lainnya. Beberapa mungkin merasa cukup dengan dua pelukan sehari, sementara yang lain mungkin membutuhkan lebih dari itu. Yang jelas, pelukan adalah salah satu cara paling sederhana dan alami untuk menjaga “kewarasan” dan kesejahteraan kita.
Kesimpulan
Apakah manusia benar-benar membutuhkan minimal empat pelukan sehari? Hemm, jawabannya tergantung pada individu, namun kalau aku pribadi ya, dan mungkin lebih, haha... karena physical touch adalah salah satu bahasa kasih yang aku miliki, dan menduduki peringkat teratas.
Namun memang tidak bisa dipungkiri bahwa pelukan memiliki peran penting dalam menjaga keseimbangan emosional, kesehatan fisik, dan kualitas hubungan sosial kita.
Jadi, meskipun mungkin kita tidak selalu menghitung jumlah pelukan yang kita terima setiap hari, memberi dan menerima lebih banyak pelukan pasti akan membawa lebih banyak kebahagiaan dan kesehatan dalam hidup kita.
Semoga bermanfaat, ya.
Thank You and Have a Nice Day!
Post a Comment