Panu merupakan salah satu jenis penyakit kulit yang sering kali dialami oleh sebagian orang. Lalu pertanyaannya, apa sih penyebab panu di badan? Sebenarnya, penyebab panu paling utama adalah karena infeksi jamur yang mengganggu pembentukan pigmen pada warna kulit. Oleh karena itu, kondisi ini menimbulkan bercak yang warnanya berbeda dari kulit aslinya.
Untuk mengetahui informasi selengkapnya mengenai penyebab panu, faktor risiko, serta cara mengatasinya, baca selengkapnya pada penjelasan berikut ini, ya!
Apa itu Panu?
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, panu adalah salah satu penyakit kulit karena infeksi jamur. Sebagian besar, kondisi panu atau tinea versicolor lebih sering dialami oleh kalangan usia muda dan remaja.
Namun, orang-orang dewasa, terutama yang tinggal di wilayah dengan iklim subtropis juga dapat mengalami infeksi jamur akibat panu.
Sering kali, infeksi jamur yang mengganggu pigmentasi kulit akan memicu perubahan warna di sekitar badan, entah menjadi lebih terang atau gelap.
Umumnya, beberapa gejala yang bisa menjadi tanda munculnya panu adalah seperti kulit menjadi kering, gatal, muncul bercak di sekitar tubuh dan semakin terlihat ketika berjemur di bawah sinar matahari.
Faktor Risiko Panu
Ada berbagai macam faktor risiko yang memiliki kondisi lebih rentan terkena panu, di antaranya adalah:
- Perubahan hormon.
- Memiliki tipe kulit berminyak.
- Daya tahan tubuh melemah.
- Cuaca panas dan lembap.
- Tubuh mengeluarkan keringat berlebih.
- Mengonsumsi obat-obatan yang dapat menekan sistem imun.
- Ada riwayat panu dalam keluarga.
4 Penyebab Panu di Badan
Secara umum, penyebab panu yang paling utama karena infeksi jamur jenis pityrosporum ovale atau malassezia furfur. Selain itu, berikut adalah beberapa penyebab munculnya panu yang mungkin jarang atau selama ini tidak disadari oleh sebagian orang.
1. Sering Malas Ganti Baju
Sehabis beraktivitas, biasanya seseorang akan malas mengganti baju karena terlalu lelah dan ingin beristirahat. Padahal, kebiasaan ini dapat menjadi penyebab panu di badan, lho.
Apalagi, pada baju yang digunakan seharian dan menempel langsung di kulit seperti pakaian dalam, hal ini membuat jamur semakin senang untuk berkembang hingga mengakibatkan panu.
2. Jarang Mandi dan Tidak Memperhatikan Kebersihannya
Penyebab panu di badan selanjutnya adalah karena jarang mandi, sehingga memicu kulit menjadi lembap serta jamur semakin tumbuh dan menyebar. Selain itu, tidak memperhatikan kebersihan dengan benar saat mandi juga bisa menjadi penyebab panu yang mungkin jarang disadari.
Misalnya, ketika mandi, seseorang mungkin tidak membersihkan area punggung dengan benar karena merasa terlalu sulit dijangkau. Alhasil, inilah yang menjadi penyebab panu serta alasan mengapa kondisi ini lebih sering muncul di bagian punggung.
3. Menggunakan Produk Kulit dengan Kandungan Minyak
Perlu diketahui, kulit secara alami akan mengeluarkan minyak dari tubuh. Namun, apabila terlalu berlebihan, hal ini justru memicu infeksi jamur penyebab panu di badan.
Maka dari itu, sebaiknya hindari penggunaan produk yang mengandung minyak
berlebih jika dirasa memiliki tipe kulit yang berminyak, agar mencegah risiko terjadinya jamur menyebar.
4. Salah Pilih Bahan Pakaian
Terdapat berbagai kebiasaan tidak baik yang dapat menjadi penyebab panu hingga memicu timbulnya jamur di badan. Salah satunya yaitu, mengenakan pakaian yang terlalu ketat atau tidak menyerap keringat.
Alhasil, kondisi ini dapat membuat tubuh menjadi tidak bisa bernapas atau bersirkulasi dengan baik.
Cara Mengatasi Panu
Pada dasarnya, berbagai kondisi penyebab panu sebelumnya dapat menghilang dengan sendirinya di kulit, asalkan kebersihan tubuh selalu dijaga. Itulah yang menjadi salah satu cara efektif dan mudah untuk mengatasi panu. Namun, ada pula beberapa bentuk pencegahannya yang bisa dilakukan, seperti:
- Menggunakan produk perawatan tubuh yang sesuai dengan tipe atau jenis kulit.
- Rutin mengganti pakaian apabila dirasa sudah mengeluarkan keringat berlebihan.
- Menggunakan pakaian yang longgar dan tidak ketat.
- Sebaiknya, hindari berada di bawah sinar matahari terlalu lama.
Demikianlah penjelasan seputar penyebab panu dapat muncul di badan, mulai dari sering malas mengganti baju, hingga salah memilih jenis pakaian yang dikenakan.
Apabila kondisi panu sudah parah dan mengganggu penampilan, tak ada salahnya jika Anda memeriksakan diri ke dokter agar mendapatkan penanganan yang tepat. Selain itu, agar dapat menghindari munculnya panu di kulit, sebaiknya selalu perhatikan kebersihan badan dan produk perawatan yang digunakan, ya.
Semoga artikel ini bermanfaat, ya.
Have a nice day!
Referensi:
Baru tahu kalau panu bisa karena produk perawatan kulit yang berminyak dan ada riwayat keluarga
ReplyDeleteSaya saat membeli baju, pertama yang saya perhatikan bahan menyerap keringat, Mbak. Jadi selain nyaman, juga akan terhindar dari penyakit, contohnya panu. Kalau beraktivitas di rumah, saya malah sengaja bawa ganti baju. Kalau sduah dipakai beberapa jam, saya mampir ke toilet umum untuk ganti baju hehehe.
ReplyDeleteJadi inget, dulu SMA suka ada tuh bercak putih di wajah. Gitu itu uda di bully aja pasti "Iih..panuan tuh..."
ReplyDeletePadahal belum tentu yaa..
Dan setelah baca-baca artikel, aku jadi tau nih kalau ada bercak putih belum tentu panu. Dan pengobatan serta pencegahannya bisa dilakukan dengan cara yang cukup mudah.
Malu2in ya kalo sampai punya panu. Makanya daku mandi yg rajin. Ehh kirain di bagian bawah artikel bakal ada rekomendasi salep atau obat panu alami yg mujarab.
ReplyDeleteCuaca dengan kelembaban seperti sekarang ini amat berpengaruh dengan kondisi kulit jadi bisa rentan dengan panu ya, sehingga kudu gercep penanganannya
ReplyDeletedulu kena panu kayaknya karena tertular dan ada acara outbound perkemahan gitu, faktor lembap dan mungkin lingkungan juga, biasanya cuma dikasih salep aja, atau kalau jenis tertentu ke dokter kulit
ReplyDeletewajib banget untuk madi secara rutin apalagi setelah keluar rumah dan berkeringat gitu, kalau ga mandi rasanya ga enak banget, lengket dna bisa menumbuhkan bakteri. saya kalau pas di rumah malas kalau mau ganti baju kayaknya setelah ini harus rutin ganti baju bersih kayaknya, kadang suka saya pakai lagi esoknya karena memang ga berkeringat juga sih misal bekas tidur malam, tapi baca ini jadi agak ngeri juga wajib ganti tiap hari amannya ya mba
ReplyDeleteIntinya emang kudu rajin ganti baju sama handuk, lalu menjaga kelembaban kulit ya kalau terserang panu. Biasanya auto panik kalau udah kena panu karena ganggu penampilan kan
ReplyDeletekadang banyak orang, masih salah mengartikan panu itu seperti tanda lahir, dulu saya juga gitu, eh gak taunya beneran panu. Akhirnya, pilih berobat ke puskesmas dan membeli salah satu salep di apotek, alhamdulillah sekitar 2 bulanan bisa sembuh total,
ReplyDeleteWah msh ada ya yg kena penyakit panu ini. Dulu sih sempat kena pas kecil tp krn sering dpt pendidikan kebersihan tubuh dan pakaian, udh ga pernah kena panu lagi deh.
ReplyDeleteBener sih kebersihan itu emg yg paling utama. Kalo bersih, kuman hingga bakteri ga bakalan datang deh ke kita.
Pastinya sangat tidak nyaman sekali jika mengalami penyakit kulit seperti panu. Harus betul- betul memperhatikan kesehatan kulit priduk yang dipakai serta bahan pakaian noted
ReplyDeletenah iya tuh setahuku juga panu tuh bisa terjadi karena pas cuaca lagi panas, sekarang sdh baca penyebab dan cara mengatasinya, aku sih pilih menghindari or mencegah deh daripada mengobati
ReplyDeleteJadi ingat saat SD ada teman yang terkena panu. Jadinya saya dan geman-teman sangat menghindari dia. Tidak mau menyentuh takut tertular.
ReplyDeleteWah salah pilih bahan pakaian juga menjadi salah satu penyebabnya yaahhh. Pengetahuan baru nih, selama ini aku kira cuma gara-gara mandi pas lagi keringat-keringat gitu, hehehe.
ReplyDeletekalau di indonesia tuh seringkali karena kondisi kulit lembab ya kak.. jadi kudu cepet2 diatasi. misalnya harus sering2 ganti baju kalau berkeringat biar ga jadi tempat tumbuhnya jamur
ReplyDeletePanu emang panyakit ringan, tapi efeknya bikin ga pede hahah.. dulu pas kecil aku panuan sering dibully..
ReplyDeleteDulu tuh sering banget denger kalimat semacam, "jangan cuci muka habis panas-panasan, nanti panuan." Ternyata bukan karena itu ya, tapi karena infeksi jamur. Thank infonya, Kak April
ReplyDeletebiasanya yang sering kena panu sih anak-anak, karena sering main siang hari diluar dalam kondisi cuaca terik terus sorenya susah diajak mandi, hehehe. auto pakai salep anti panu sih, meski hilangnya gak instant tapi perlahan memudar
ReplyDeletengeri juga ya kalau dibiarin justru makin banyak merembet kemana-mana huhu.. mana panu ini nular kan ya :( memang harus dirawat badan ini gak boleh kelewat bagian tubuh manapun ya
ReplyDelete