Setiap orang tua tentunya memiliki impian dan harapan besar untuk melihat anak-anaknya tumbuh dan berkembang dengan baik, kesehatan fisik dan mental yang optimal.
Namun realitanya tidak demikian, tidak semua anak terlahir dengan keadaan sempurna, melainkan mempunyai kelebihan dan kekurangan masing-masing. Misalnya saja harus menerima kenyataan bahwa anak yang terlahir dengan kondisi perkembangan yang menantang seperti autisme.
Stigma mengenai anak dengan autisme di Indonesia hingga kini masih sangat negatif. Anak-anak yang memiliki keterlambatan, kesulitan bergaul, penuh ketergantungan, bahkan dianggap sebagai orang dengan gangguan jiwa menjadi stigma yang melekat di masyarakat jika berbicara tentang anak autis.
Banyak orang tua dengan anak autisme cenderung malu dengan kondisi anaknya, sehingga tidak mendapatkan edukasi yang cukup untuk membesarkan anaknya dengan maksimal.
Di sisi lain, istilah “autis” pun kerap dijadikan bahan bully-an dalam pergaulan sehari-hari. Minimnya informasi terkait autisme inilah disadari menjadi salah satu penyebab stigma dan bully-an belum bisa hilang sepenuhnya.
Melihat fenomena tersebut, Alvinia Christiany bersama temannya Ratih mendirikan Teman Autis.
Alvinia Christiany dan Teman Autis
Teman Autis adalah sebuah website terintegrasi yang menyediakan berbagai informasi tentang autisme. Tujuan dari pembuatan website ini agar masyarakat Indonesia (utamanya keluarga dengan anggota keluarga dengan diagnosa autisme) bisa mendapatkan informasi yang terpercaya tentang autisme.
Teman Autis didirikan oleh Alvinia Christiany bersama rekannya, Ratih Hadiwinoto pada tahun 2018. Sebelum berganti nama menjadi Teman Autis, Teman Autis dikenal dengan nama Light It Up Project.
Light It Up Project adalah sebuah komunitas yang memiliki aktivitas dalam meningkatkan kesadaran dan kepedulian masyarakat mengenai autisme. Light It Up Project telah mengadakan 2 event yaitu: Light It Up Fun Walk pada tanggal 30 Juli 2017 di wilayah Car Free Day Sudirman dan Light It Up Gathering pada tanggal 10 Maret 2018 di Jakarta Selatan.
Setelah berhasil menyukseskan kedua acara tersebut, beberapa anggota team Light It Up Project memutuskan untuk meneruskan Light It Up Project dengan memberikan kontribusi yang semakin nyata kepada masyarakat. Untuk itu, diputuskan untuk melakukan pengonsepan ulang, sehingga lahirlah Teman Autis dengan visi, misi, dan kontribusi yang lebih jelas untuk masyarakat luas.
Sebagai Co-Founder dari Teman Autis dan berperan sebagai Chief Content Officer, Alvinia yang merupakan lulusan desain ini bertanggung jawab penuh atas seluruh konten sekaligus mengimplementasikan digital platform Teman Autis, baik di website maupun media sosial.
Teman Autis: Solusi Orang tua dengan Anak Autisme
Alvinia bersama rekannya, yaitu Ratih Hadiwinoto (selaku founder Teman Autis) memulai dengan membuat website yang menjadi one stop information bagi para orang tua. Sasaran Teman Autis ini adalah para orang tua yang memiliki anak dengan diagnosa autisme dan orang tua yang memiliki kecurigaan tertentu atas anaknya. Kala itu, Teman Autis belum memiliki banyak kenalan, sehingga semuanya dilakukan sambil jalan perlahan.
Teman Autis dengan cepat menjadi solusi bagi para orang tua dengan anak autisme. Pasalnya, informasi tentang tempat terapi maupun sekolah untuk anak autis masih tercerai berai. Sehingga para orang tua masih susah menemukan tempat terapi dan sekolah yang cocok untuk kondisi buah hatinya.
Teman Autis: Visi, Misi, dan Aktivitas
Sebagai platform one stop information bagi orang tua dengan anak autisme, Teman Autis mempunyai visi yaitu, menjadi jembatan penyalur informasi terintegrasi yang terpercaya terkait autisme, sehingga dapat meningkatkan kesadaran dan kepedulian masyarakat mengenai autisme.
Salah satu fokus utama Teman Autis adalah meningkatkan pemahaman masyarakat tentang autisme. Mereka mengadakan berbagai kegiatan edukasi, seminar, dan pelatihan untuk memberikan informasi yang akurat dan terkini tentang autisme kepada orang tua, guru, dan masyarakat umum.
Sedangkan misi Teman Autis adalah memberikan dukungan bagi keluarga yang anggota keluarga dengan diagnosa autisme melalui berbagai cara, termasuk dan tidak terbatas pada:
- Menyediakan platform yang mempertemukan klinik/fasilitas penunjang dengan orang tua anak autis.
- Memberikan dukungan bagi keluarga dengan anggota keluarga dengan diagnosa autisme.
Melalui websitenya www.temanautis.com, Teman Autis juga memberikan dukungan emosional dan praktis kepada keluarga individu dengan autisme. Dalam perjalanannya, website ini tidak hanya menyajikan informasi seputar autisme, namun juga memberikan dukungan bagi keluarga (anggota keluarga) dengan diagnosa autisme melalui berbagai cara. Yakni menyediakan platform yang mempertemukan klinik/fasilitas penunjang lainnya bagi orang tua dengan anak autisme.
Sebagai jembatan informasi, Teman Autis selalu mengupdate konten website dengan informasi-informasi terbaru seputar autis maupun lembaga-lembaga yang bermitra dengannya.
Saat ini Teman Autis memiliki 12 ribu followers di Instagram, 1,6 ribu followers di Facebook, serta 100 lebih lembaga yang menjadi mitra Teman Autis dan informasinya ditampilkan di website. Lembaga ini mulai dari sekolah, tempat terapi, klinik, dan komunitas yang menerima penanganan anak autis.
Teman Autis tidak menyediakan layanan pendampingan seperti terapi ataupun pendidikan. Hal ini dikarenakan setiap anak autis membutuhkan penanganan yang berbeda. Melalui websitenya Teman Autis menghubungkan orang tua dengan ahlinya. Mereka bisa berkonsultasi dengan dengan dokter atau psikologi terkait penanganan yang tepat untuk anak autis.
Untuk meningkatkan kesadaran tentang autisme, Teman Autis aktif melakukan kampanye, baik melalui media sosial, komunitas, dan kampanye publik lainnya untuk mengubah persepsi masyarakat tentang autisme dan menghilangkan stigma.
Pada tahun 2017 Teman Autis mengawali gerakan “Light It Up Project” yang merupakan aktivitas jalan santai yang dilakukan bersama individu autisme beserta para orang tua atau pendampingnya. Diikuti sosialisasi autisme kepada masyarakat yang hadir pada Car Free Day di Sudirman, Jakarta.
Melalui akun Facebook dan Instagram @temanautis, ada beberapa program online Teman Autis yang telah rutin berjalan. Sebut saja Info Acara yang memberikan rekomendasi kegiatan untuk orang tua dan anak, TaWa (tanya jawab seputar autisme), rekomendasi sekolah, klinik, dan tempat terapi, Special Instagram Live, Parents Bertanya, serta konten edukasi parenting secara umum.
Sedangkan untuk program offline pertama diadakan sejak pandemi Covid-19 sudah menurun. Acara offline mini gathering pertama pada 21 Oktober 2022 yang bertajuk “Plan Your Future” berlangsung dengan sukses dan berkesan. Di acara ini, Teman Autis mengundang Gita Sjahrir (orang dewasa dengan autisme) yang sukses berkarir.
Peserta acara ini bukan hanya orang tua, namun ada beberapa orang dewasa dengan autisme yang belum memiliki pekerjaan. Selain itu, mini gathering offline pertama Teman Autis ini juga turut mengundang public speaking coach (Ajeng Kamaratih) untuk membantu dewasa autis lebih bisa membawa diri ketika interview kerja.
Penghargaan
Perjuangan Alvinia Christiany melalui Teman Autis pun membuahkan hasil dengan diraihnya penghargaan 13th Semangat Astra Terpadu Untuk (SATU) Indonesia Awards 2022 kategori Kelompok dari PT. Astra International.Apresiasi ini diberikan kepada mereka yang telah berkontribusi untuk mendukung terciptanya kehidupan berkelanjutan melalui bidang Kesehatan, Pendidikan, Lingkungan, Kewirausahaan dan Teknologi, serta satu Kategori Kelompok yang mewakili lima bidang tersebut.
Bagi Alvinia, penghargaan menjadi bukti bahwa kiprah mereka memberi manfaat bagi masyarakat khususnya dalam hal autisme.
Menurutnya, melalui penghargaan ini, mereka bertemu dengan banyak orang-orang hebat dan menginspirasi. Mereka ini akan dijadikan mitra untuk berkolaborasi dalam menjalankan program-program Teman Autis.
Harapan Alvinia untuk Teman Autis
Meskipun keberadaannya masih baru, Alvinia dan seluruh relawan mempunyai mimpi bahwa Teman Autis akan terus menjadi jembatan informasi yang tetap terpercaya bagi orang tua dan mendukung orang tua dalam membesarkan anaknya dengan autisme. Selain itu, program-program Teman Autis diharapkan semakin membuka pandangan masyarakat yang masih awam terhadap autisme.
Alvinia berharap Teman Autis dan program-programnya menjadi sarana bagi semua pihak untuk bangkit bersama mendukung anak autis dan orang tua serta berjuang mematahkan stigma terhadap anak autis. “Semoga anak-anak autis semakin diterima oleh masyarakat Indonesia. Autisme itu bukan sebuah penyakit. Kita hanya perlu menemukan keistimewaan mereka dan mengembangkannya,” pungkasnya.
Langkah kecil yang bermula dari sebuah rasa empati ini telah melahirkan kebaikan bagi anak-anak dengan autisme. Solusi menjadi lebih dekat dan mudah bagi para orang tua dengan anak autisme. Inisiatif yang mengagumkan Alvinia atas Teman Autis ini langkah mulia dan menginspirasi banyak orang untuk lebih peduli dengan sesama, sekalipun dalam kondisi yang berbeda.
Referensi:
E-book 14th Satu Indonesia Awards 2023
https://www.temanautis.com
https://www.satu-indonesia.com
https://www.instagram.com/temanautis/
https://www.facebook.com/temanautis
https://www.temanautis.com
https://www.satu-indonesia.com
https://www.instagram.com/temanautis/
https://www.facebook.com/temanautis
Post a Comment