Semakin hari, masyarakat Indonesia semakin menyadari pentingnya investasi. Geliat ini ditandai dengan menjamurnya produk investasi terutama yang berbasis digital. Namun, karena minimnya literasi keuangan, masih banyak yang belum memahami potensi dan resiko investasi, serta meningkat pula kasus penipuan investasi.
Reksadana merupakan instrumen investasi yang terbilang minim resiko dan cocok untuk pemula. Meskipun keuntungan reksadana juga tidak sebesar instrumen lain, jenis investasi ini memberikan potensi lebih tinggi daripada deposito bank, sehingga dapat digunakan untuk kebutuhan cepat seperti renovasi rumah.
Kenali Apa Saja Tanda Rumah Butuh Renovasi
Rumah tidak selamanya tampil cantik seperti ketika pertama kali dihuni. Lambat laun, akan timbul berbagai masalah terkait kondisi rumah.
Masalah kecil dapat diatasi dengan perbaikan langsung di sumbernya. Namun bila masalah kecil dibiarkan berlarut, tentu akan membesar dan membuat rumah tak lagi nyaman dihuni. Simak beberapa masalah berikut sebagai tanda rumah Anda butuh renovasi.
1. Kerusakan Fisik
Cat tembok mulai memudar di beberapa bagian bisa langsung diatasi dengan cara mengecat ulang. Tapi jika Anda menemukan masalah yang lebih besar pada dinding rumah seperti retak rambut yang semakin besar dan melebar, dinding lembab dan menyebabkan timbul bercak-bercak basah, cat mengelupas, itu pertanda rumah Anda membutuhkan perbaikan.
Bukan hanya cat dinding, sebaiknya Anda juga memeriksa kondisi genteng yang bergeser atau pecah sehingga mengakibatkan bocor, lantai rumah yang pecah atau berkerak terutama di kamar mandi, langit-langit menggelembung atau lapuk, pagar yang berkarat dan keropos, dan sebagainya.
2. Ruang Gerak Terbatas
Tanpa disadari terkadang kita membeli banyak barang yang tidak sesuai dengan kondisi luasan rumah, sofa atau lemari yang berukuran besar. misalnya. Semakin banyak barang memberi kesan menumpuk dan sesak. Sirkulasi udara juga ruang gerak pun menjadi terbatas. Kondisi semacam ini membuat rumah tidak lagi menjadi sehat untuk penghuninya. Inilah saatnya rumah memberi tanda kebutuhan akan renovasi.
3. Kebutuhan ruang-ruang baru
Anak Anda semakin besar dan ingin punya kamar masing-masing? Bukan hanya kamar anak, barang-barang yang tidak terpakai tapi sayang jika dibuang pun semakin menumpuk dan butuh gudang untuk menyimpan.
Atau keluarga Anda mendapat tambahan anggota baru, misalnya Anda sedang menanti kelahiran anak lagi, orang tua yang sudah sepuh ikut tinggal bersama agar Anda dapat merawat dengan mudah, atau kedatangan kerabat untuk menumpang tinggal sementara. Jika Anda sedang mengalaminya, maka tidak ada salahnya Anda mempertimbangkan untuk merenovasi rumah.
4. Ubah Tampilan
Bosan dengan gaya rumah yang itu-itu saja setelah dihuni dalam waktu yang lama? Anda bisa melakukan renovasi kecil dengan mengganti warna cat, mengatur ulang posisi interior atau mengubah fungsi ruang agar tampilan rumah menjadi lebih segar dan nyaman.
5. Ingin Dijual
Renovasi memegang peranan penting jika rumah ingin dijual. Anda harus melakukan pengecekan kondisi rumah secara menyeluruh terutama masalah MEP (mechanical electrical plumbing); apakah ada pipa yang mampet atau bocor, rangkaian listrik yang tidak aman, perlengkapan kamar mandi yang rusak, dan sebagainya.
Perbaiki pula tampilan depan rumah (fasade) agar lebih menarik, cat ulang seluruh dinding, perbaiki area atap yang bocor, dan kerusakan lain untuk meningkatkan nilai jual.
Budget Dana untuk Memperbaiki Rumah
Kondisi rumah yang sudah memberi tanda kebutuhan renovasi tidak bisa dibiarkan begitu saja. Rumah yang nyaman dan sehat membawa dampak kesehatan dan kenyamanan penghuninya. Namun untuk renovasi rumah membutuhkan dana yang tidak sedikit. Ikuti tips bagaimana cara menyiapkan budget-nya berikut ini.
1. Buat Daftar Prioritas Kebutuhan Renovasi
Langkah awal merencanakan dana untuk renovasi rumah adalah dengan membuat daftar kebutuhan renovasi. Apakah penting untuk merenovasi keseluruhan atau hanya sebagian saja di titik-titik tertentu. Renovasi total tentu membutuhkan budget yang sangat besar, pertimbangkan karena kebutuhan dan bukan hanya keinginan semata.
2. Susun Rencana Anggaran Renovasi
Setelah daftar area renovasi dibuat, anda bisa melanjutkannya dengan menyusun RAB. Dalam rencana anggaran ini Anda harus memasukkan perhitungan pembelian material bangunan, upah tenaga kerja, dan biaya darurat.
3. Kurangi Pengeluaran yang Tidak Penting
Atur ulang kebutuhan harian dan tahan dulu keinginan membeli barang atau gaya hidup yang sebenarnya tidak terlalu dibutuhkan. Alokasikan kelebihan dana dari sini ke pos khusus untuk renovasi rumah.
4. Manfaatkan Pendapatan Tambahan
Jika Anda memiliki waktu luang selepas bekerja, tidak ada salahnya mengambil pekerjaan tambahan untuk menambah tabungan renovasi rumah. Dalam hal ini Anda juga bisa memanfaatkan bonus THR atau bonus akhir tahun dari kantor agar impian merenovasi cepat terwujud.
5. Mulailah Menabung
Sisihkan sebagian dari pendapatan bulanan dan alokasikan dalam bentuk tabungan. Usahakan dana yang Anda siapkan ini tidak mengganggu belanja kebutuhan harian, ya. Untuk hasil yang lebih cepat, cobalah menabung dengan cara berinvestasi.
Perlu diketahui, potensi keuntungan reksadana bukan hanya perkara bagi hasil saja, tapi juga hasil yang bisa dinikmati dalam waktu kurang dari satu tahun. Pertimbangkan cara ini jika Anda ingin merenovasi dalam waktu dekat.
Siapkan Dana Renovasi Rumah dengan Reksadana Aplikasi digibank by DBS
Banyak sekali keuntungan reksadana yang bisa Anda dapatkan untuk mempercepat terkumpulnya dana renovasi rumah, seperti modal awal yang terjangkau, tenggat waktu reksadana di bawah satu tahun, potensi keuntungan lebih tinggi dibanding bunga deposito bank, kemudahan proses pencairan dana, dan resiko yang terbilang rendah.
Anda bisa melakukan simulasi reksadana melalui aplikasi investasi yang ada di internet atau langsung menghubungi penyedia layanan investasi. Dari hasil simulasi ini, akan diperlihatkan perhitungan antara kebutuhan dana, potensi pendapatan berkala, dan jangka waktu yang diperlukan.
Untuk mendapatkan keuntungan reksadana lainnya, Anda bisa memanfaatkan Aplikasi digibank by DBS dan melakukan simulasi reksadana secara mandiri. Aplikasi ini menawarkan kemudahan penggunaan dan proses pelayanan investasi hanya melalui ponsel saja. Seperti rumah makan padang yang menyediakan beragam menu di atas meja, reksadana ini memberi banyak keunggulan layanan dalam satu aplikasi saja, seperti berikut ini:
- Tersedia lebih dari 50 pilihan produk
Aplikasi digibank by DBS menawarkan lebih dari 50 pilihan produk reksadana yang bisa disesuaikan dengan portofolio untuk memaksimalkan keuntungan reksadana Anda.
- Daftar SID, jual, beli, dan switch dalam satu aplikasi
Khusus investor pemula yang belum memiliki nomor SID, Aplikasi digibank by DBS memberi layanan pendaftaran SID dengan mudah. Setelah berhasil mendapatkan nomor SID, Anda bisa melakukan proses jual, beli, dan switch melalui satu aplikasi saja.
- Hanya mulai Rp100 ribu untuk mulai investasi
Lakukan setoran awal mulai dari Rp 100 ribu saja dan Anda sudah bisa mulai menikmati keuntungan reksadana untuk budget renovasi rumah. Sangat terjangkau, ya?
Rekomendasi produk kinerja terbaik, terpopuler, dan scoring terbaik
Jangan hanya memikirkan hasil keuntungan reksadana semata. Periksa dengan teliti performa produk yang Anda beli. Aplikasi digibank by DBS merekomendasikan produk dengan tiga kategori unggulan yaitu Kinerja Terbaik, Terpopuler, dan Scoring Terbaik. Perhitungan kinerja produk ini dihitung berkala setiap bulan dan setiap tahun.
- Pembelian berkala yang fleksibel
Tersedia fitur pengaturan pembelian berkala yang fleksibel dan tanpa harus repot melakukan pendaftaran lagi untuk pembelian berikutnya. Anda bisa menentukan nominal investasi sesuai kebutuhan, bisa juga mengubah nominal investasi sewaktu-waktu, dan bebas menentukan periode pembelian secara berkala.
Teknologi dan inovasi investasi digital memudahkan Anda memulai investasi melalui ponsel tanpa perlu datang ke kantor cabang. Manfaatkan keuntungan reksadana melalui Aplikasi digibank by DBS untuk persiapan budget renovasi rumah dan mewujudkan impian Anda.
menyiapkan budget untuk renovasi rumah memang terbilang nggak sedikit ya, perlu perhitungan matang juga
ReplyDeletedan aku pelan-pelan mencoba untuk investasi melalui reksadana juga.