Untuk masuk ke dalam dunia kerja, selain keterampilan, niat, dan keberanian, adapun hal administratif serta teknis yang tidak boleh dilupakan. Apalagi, jika Anda ingin mengembangkan karir di perusahaan atau institusi pendidikan yang sifatnya sangat formal. Pastinya harus melamar pekerjaan tersebut, agar bisa diterima di perusahaan dan mendapat posisi seperti yang Anda inginkan.
Sebagai seorang pelamar kerja yang tentunya berharap agar lamaran kerja diterima, mau tidak mau Anda perlu mengikuti dan patuh pada aturan yang ditetapkan perusahaan tempat Anda melamar pekerjaan.
Ketika melamar suatu pekerjaan, pastinya Anda akan diminta membuat surat lamaran dan menyerahkan CV (Curriculum Vitae) sebagai bahan pertimbangan. Pastinya dalam proses pembuatannya tidak boleh sembarangan dan harus memperhatikan struktur serta kaidah yang berlaku.
Surat lamaran kerja adalah surat formal (resmi) yang dibuat oleh seseorang yang sedang mencari, atau membutuhkan pekerjaan yang ditujukan kepada pimpinan perusahaan, atau institusi tempat kerja yang dituju.
Pimpinan atau pejabat perusahaan tersebut memiliki wewenang untuk menerima atau tidak seorang pelamar kerja untuk bekerja di perusahaan atau institusi yang dipimpin. Surat lamaran kerja itulah yang bisa menghubungkan antara pelamar dan pihak yang sedang mencari tenaga kerja.
Yang perlu Dilampirkan dalam Surat Lamaran Kerja
Dalam membuka sebuah lowongan pekerjaan, suatu perusahaan akan menetapkan syarat tertentu sebagai syarat untuk memenuhi kebutuhan perusahaan tersebut. Maka beberapa persyaratan yang wajib dipenuhi oleh seorang pelamar, pasti dicantumkan pada saat memberi informasi, baik melalui media cetak, digital, dan lain sebagainya.
Berikut beberapa lampiran yang harus disertakan dalam membuat surat lamaran pekerjaan.
- Pas foto (foto terbaru)
- Fotokopi KTP
- Daftar riwayat hidup
- Fotokopi ijazah terakhir
- Fotokopi sertifikat kompetensi (kursus atau pelatihan yang pernah Anda ikuti, bila ada)
Struktur Surat Lamaran Kerja Tulis Tangan
Sebelum membuat, pahami dulu struktur lamaran kerja yang ditulis tangan agar surat lamaran yang kamu ajukan lebih rapi.
Berikut adalah struktur surat yang biasanya digunakan ketika melamar pekerjaan.
- Tanggal pembuatan dan tempat penulisan surat lamaran
- Identitas perusahaan yang dilamar (nama perusahaan dan alamat lengkap)
- Salam pembuka
- Kata pengantar
- Informasi jabatan yang dilamar
- Biodata diri secara singkat
- Informasi pendidikan terakhir yang ditempuh
- Pengalaman kerja, magang, dan keahlian yang dimiliki
- Informasi lampiran dokumen
- Penutup
- Salam
Struktur penulisan surat lamaran kerja tulis tangan di atas sifatnya fleksibel. Anda bisa menambah atau mengurangi poin-poin di dalamnya sesuai ketentuan atau aturan tempat kerja yang akan dilamar.
Contoh Surat Lamaran Kerja Tulis Tangan
Surat lamaran kerja bisa diketik di MS Word atau bisa ditulis tangan. Nah, untuk kali ini kita akan bahas surat lamaran kerja tulis tangan.
Mungkin Anda bertanya-tanya, mengapa surat lamaran kerja tulis tangan masih digunakan? Padahal, saat ini kita sudah berada di era digitalisasi. Perlu Anda ketahui bahwa adanya aturan lamaran tulis tangan tersebut ternyata bukan tanpa sebab, lho.
Dengan menulis lamaran sendiri, perekrut kerja bisa menilai karakteristik pelamar berdasarkan jenis dan cara penulisan. Bahkan, saat ini beberapa perusahaan juga menganalisis tulisan tangan dalam menyaring karyawan baru.
Apa saja yang harus disiapkan untuk membuat surat lamaran kerja tulis tangan? Lamaran kerja tulis tangan dibuat sendiri oleh seorang pelamar, baik menggunakan kerta HVS polos atau kertas folio bergaris. Surat lamaran kerja tulis tangan yang rapi tentunya akan mendapatkan nilai lebih.
Semua orang mungkin bisa saja membuat surat lamaran kerja, namun tidak semuanya paham kaidah dan hal penting lainnya. Karena setiap perusahaan memiliki kebijakan masing-masing perihal pengajuan lamaran, sehingga Anda perlu membaca ketentuan sebelum membuatnya.
Setelah memahami struktur dan hal penting yang harus diperhatikan dalam pembuatan surat lamaran kerja tulis tangan? Kini saatnya mencari contoh surat lamaran kerja tulis tangan sebagai referensi yang Anda gunakan.
Seperti apa sih? Berikut adalah salah satu contoh surat lamaran kerja tulis tangan CPNS.
 |
| Photo: mamikos.com |
Hal Penting dalam Membuat Surat Lamaran Kerja Tulis Tangan
Perlu diperhatikan hal penting dalam pembuatan surat lamaran kerja tulis tangan, diantaranya sebagai berikut.
1. Tulislah di atas Kertas Folio bergaris
Dalam menulis surat lamaran kerja sebaiknya Anda menulisnya di kertas folio bergaris. Karena akan memudahkan Anda dalam menulis dan membuat tulisan lebih rapi.
2. Rapi dan jelas terbaca
Tulisan yang rapi, jelas, serta mudah dibaca menjadi poin penting dari surat lamaran kerja. Pastikan tulisan Anda bisa terbaca oleh orang lain. Perhatikan juga tanda baca, spasi, dan perataan tulisan yang baik.
3. Hindari penggunaan Correction Pen
Jika ada kata/penulisan yang salah, sebaiknya jangan menggunakan correction pen untuk menghapus atau menutupinya, karena mengakibatkan surat lamaran kerja terlihat tidak bersih. Tulis/buatlah lagi dengan menggunakan kertas yang baru.
4. Penggunaan Bahasa
Gunakanlah Bahasa Indonesia yang baik dan benar. Hindari menggunakan bahasa gaul atau bahasa terkini, karena akan terlihat kurang profesional.
5. Pilihan Kata
Pilihlah dan gunakanlah kata-kata yang padat, singkat, jelas, dan tidak bertele-tele. Pastikan bahwa tulisanmu rapi, tanpa ada coretan atau salah ejaan (typo).
Gimana, mudah bukan cara membuat surat lamaran kerja tulis tangan? Selamat mencoba, sukses ya!
Post a Comment