aprilhatni.com
aprilhatni.com

Keep It Going - Jurnal Keenam


Keep in going jurnal kupu-kupu

Bismillaahirrahmaanirrahiim

MasyaAllah tak terasa sudah menginjak pekan ke-6 Mentorship Program di Bunda Cekatan, Ibu Profesional. Di pekan ini ibarat orang melaju sudah pada tahapan di tengah-tengah perjalanan, nggak perlu menengok lagi ke belakang, fokus, fokus dan fokus pada tujuan awal, pada solusi bukan masalah, menguatkan diri,  teruslah melangkah maju dengan melatih keterampilan setiap hari, “Keep it going” dan “Full Konsentrasi.”

Materi Pekan Ke-6

Jumat pagi, setelah menyimak penjelasan dari Bu Septi di FB grup, pikiran langsung ambyar. Dalam artian, “mana dulu nih yang harus dikerjakan dulu?”  Pusing!!! Yah, inilah konsekuensi yang harus saya terima dengan penuh kesadaran dan ikhlas karena mengikuti lebih dari 3 kelas online, sedangkan Manajemen Waktu masih berantakan. Sempat pula memutuskan untuk ‘jeda’ terlebih dahulu dari grup yang sebenarnya saya pun berat untuk melepaskan. Namun keputusan harus segera diambil, demi sebuah kesuksesan. Harus menempatkan prioritas di urutan teratas. Baiklah, tarik nafas, lalu keluarkan perlahan, haha... Mencoba menata pikiran dan action yang harus segera diambil, saya harus mampu melewatinya, bismillah. Hingga tulisan ini dibuat, saya dalam kondisi membuat ‘ancang-ancang’ untuk empat hari ke depan. Semoga Allah memudahkan ikhtiarku, Aamin.

tema pekan ke-6

Isi Jurnal

Selama 5 pekan ini, isi jurnal saya hanya seputar kegiatan saya sebagai Mentor, sama sekali belum menuliskan tentang posisi saya sebagai Mentee. Kenapa? belum ada nyali, karena takut menyalahi aturan. Pada mentorship kali ini, sebenarnya saya mengambil dua program mentoring sekaligus, padahal Bu Septi sendiri menyarankan hanya boleh mengambil satu program saja. Dua program? Apa itu? Pertama, Mentorship Program Desain Video dengan media PPT yang dimentori oleh Mbak Febry dari IP Samkabar dan yang kedua Mentorship Program Blogging yang dimentori oleh mbak Marita dari IP Semarang. Maruk amat sih? Jujur saja saya nggak bermaksud seperti itu, namun kedua hal  tersebut sama-sama prioritas yang harus segera saya tuntaskan. Dan saya rasa tidak mengapa, asalkan mampu dan bersungguh-sungguh dengan kedua program tersebut. 

isi jurnalku

Tidak hanya itu saja, saya pun sudah meminta izin kepada mereka berdua (Mbak Febry dan Mbak Marita), alhamdulillah keduanya mengizinkan saya tetap belajar kepada mereka meskipun dengan dua program sekaligus, yang terpenting niat sungguh-sungguh dan bisa mengikuti keduanya.

Kepada Bu Septi dan tim Bunda Cekatan yang saya hormati, mohon maaf bukan bermaksud tidak mengindahkan anjuran dan saran ibu, namun saya saat ini butuh belajar kedua program tersebut dan itu sudah lama menjadi harapan saya untuk segera menguasai bidang tersebut agar kebahagiaan saya bertambah. Saya rasa kedua keterampilan tersebut saling terkait dalam menuntaskan Manajemen Emosi saya. Lah, kok bisa? Apa hubungannya antara Manajemen Emosi dengan keterampilan? Begini loh, menurut saya nih (menyesuaikan dengan yang saya rasakan), dalam pengelolaan emosi itu bukan hanya teori yang perlu kita pelajari namun cara dan tempat penyalurannya pun perlu kita eksplor lebih dalam. Kira-kira kegiatan atau keterampilan apa yang bisa digunakan untuk menyalurkan emosi kita? Maka jawabannya ada dua, yaitu Desain dan Blogging.

Maka, saya akan berusaha untuk terus menerus mengasah kedua keterampilan tersebut di atas, agar kebahagiaan saya terus bertambah. Bukankah kebahagiaan akan meningkatkan imunitas tubuh kita? Apalagi pada saat sekarang ini, perlunya kita menjaga kewarasan dan kebahagiaan agar kebal terhadap segala serangan penyakit. 

Karena sejatinya seorang ibu adalah ‘Jantung Keluarga’ yang harus bahagia sepanjang waktu. Maka saya akan mencoba meraih kebahagiaan itu melalui keterampilan-keterampilan yang membuat berbinar, gambarannya seperti emoticon dengan mata penuh bintang, yeay! Dengan beberapa alasan tersebut di atas, mudah-mudahan bisa diterima oleh Bu Septi dan tim Bunda Cekatan, Aamin. Terima kasih ibu dan tim Bunda Cekatan, Ibu Profesional.

Laporan Jurnal Pekan ke-6

Baiklah, intronya saya rasa cukup. Lalu, apa yang harus dilaporkan pada jurnal kali ini? Well, hari Jumat 26 Juni 2020 ada Challenge dari Mentorship Program Blogging. Challenge ini bertujuan;
1. Melatih konsistensi menulis
2. Melatih menulis artikel dengan mengembangkan tema yang diberikan
3. Mencatat perjalanan mentorship menjadi momen terindah

Laporan jurnal ke-6

Oh ya, sebelumnya di pekan ke-5 ada juga loh challenge di Mentorship Program Design, alhamdulillah  saya pun berhasil menuntaskannya. Bagaimana feedback Mbak Mentor? Alhamdulilah positif, dan sarannya agar saya terus mengeksplor lagi dengan mencari sumber ilmu lainnya (misalnya YouTube).

Okey, kita kembali ke topik awal, yaitu tentang challenge dari Mentorship Program Blogging. Setelah membaca pengumuman di FB Messenger, Sabtu pagi saya mulai eksekusi. Saya mempersiapkan semua, mulai membaca beberapa artikel untuk mendapatkan referensi, mulai menyusun langkah-langkah untuk menulis artikel, membuat kerangkanya, merumuskan ide pokok atau masalah, mengembangkan tema dan membuat kesimpulan. Kayak bikin karya ilmiah yah, haha. Yah pokoknya kurang lebih seperti itu, minimal 600 kata per artikel, harus semangat nih. Alhamdulillah challenge berhasil dilewati dan dituntaskan dengan sebaik-baiknya tepat waktu. Lantas bagaimana feedback dari mentor? bisa dilihat pada worksheet berikut ini (yang terakhir di kolom aku).

progree mentorship

Pekan ke-6 ini aku seperti

"Mba April di mataku seperti mobil sport, tampilannya kece seperti semangat mbak April yang selalu ngegas. Kecepatan selalu di atas rata-rata. Nggak pernah menyerah karena hambatan. Selalu mencoba terus sampai bisa. Semangatnya joss, dari awal hingga sekarang masih tetap terjaga". Begitulah komentar mentor terhadap tulisan saya melalui challenge kemarin.

Alhamdulillah, masyaAllah saya terharu dan semakin semangat untuk belajar terus. Terima kasih atas feedbacknya Mbak. Terus, bagaimana testimoni di luar mentor, suami misalnya? Waduh, saya bingung mau minta testimoni ke suami, lagian doi jarang mengamati perkembangan saya. Kalaupun saya memaksa bertanya, pasti doi bingung juga menjawabnya, haha.

#jurnalke6
#tahapkupukupu
#buncek1
#institutibuprofesional