Setelah tiga hari berturut-turut menyukseskan Kongres Ibu Pembaharu, kini saatnya kembali lagi untuk menulis review jurnal buddy. Sebelum mereview, aku ingin sedikit cerita event dari Kampus Ibu Pembaharu yang baru saja selesai.
Ada tiga event besar yang diadakan oleh Kampus Ibu Pembaharu, yakni (1) Questival Kemerdekaan, (2) Kongres Ibu Pembaharu, dan (3) Konferensi Ibu Pembaharu. Sebelumnya, event pertama yaitu Questival Kemerdekaan telah terlaksana pada tanggal 16 hingga 18 Agustus 2021. Lalu, pada tanggal 28 hingga 30 Oktober kemarin event kedua, Kongres Ibu Pembaharu baru selesai digelar.
Kongres Ibu Pembaharu yang diadakan pada bulan Oktober memiliki kesamaan semangat dengan Kongres Perempuan I pada tahun 1928, dimana para tokoh perempuan hebat memperjuangkan peran dan kontribusi para perempuan terhadap bangsa dan negara.
Acara yang menjadi bridging to Konferensi Ibu Pembaharu (Desember 2021) ini, momen yang tepat bagi para mahasiswa sebagai calon Inovator Sosial, untuk menyampaikan gagasan mereka.
Peserta memiliki kesempatan yang sama dalam mendapatkan peningkatan skills sebagai perbekalan diri untuk berbagi pada lingkungan terdekat sesuai dengan passion serta peran.
Semua tim yang berada di Kampus Ibu Pembaharu dikelompokkan menjadi beberapa grup berdasarkan bidang SDG’s yang sama. Total ada 39 grup, 19 grup bidang Pendidikan Bermutu, 5 grup bidang Ekonomi, 2 grup bidang Lingkungan, 3 grup bidang Kesetaraan Gender, dan 10 grup bidang Kesehatan yang baik dan Kesejahteraan.
Untuk Temani Indonesia dari bidang Kesehatan yang baik dan Kesejahteraan saat itu bergabung dengan 6 tim/komunitas lainnya, diantaranya; Komunitas Sabar, Nuragaloka, Sahabat A’afiyah, Sahabat Saleha, Ruang Cahaya Ibu, dan SiAu.
Ketujuh tim tersebut kami beri nama 7 Bahagia. Dengan mengusung slogan "Bahagiaku, Bahagiamu, Bahagia Kita Semua".
Berikut adalah satu tayangan aksi kami dalam menyukseskan Kongres Ibu Pembaharu.
Jadi, konsep awal saat itu, yang pertama (day 1) adalah teaser sekaligus treasure, yaitu memperkenalkan pada masyarakat mengenai masing-masing tim, serta visi misinya.
Kemudian konsep kedua (day 2) adalah kami menayangkan berbagai tantangan/permasalahan yang dihadapi oleh para ibu mengenai emosi yang tidak memberdayakan. Dan yang terakhir (day 3) kami menayangkan solusi atas tantangan tersebut. Kedua tayangan tersebut kami konsep menjadi sebuah acara “Breaking News”.
Feedback System
Feedback System adalah sistem umpan balik yang dilakukan orang lain untuk kita, pun sebaliknya. Maksudnya gimana sih? Jadi, sistem belajar di Kampus Ibu Pembaharu ini setiap selesai mengerjakan jurnal per tahapan, maka mahasiswa juga diharuskan untuk melakukan review jurnal temannya. Hal ini dilakukan sampai akhir tahapan dengan pasangan setiap tahapan berbeda-beda.
Apa saja yang perlu dilakukan di Feedback System ini? Hal ini pun sama ketika kami melakukannya di tahapan-tahapan sebelumnya, yaitu; (1) Menghubungi partner reviewer, (2) Saling tukar jurnal, (3) Lakukan review jurnal partner.
Let’s Review
Pekan ini aku mendapatkan buddy review yang berasal dari regional Tangerang, bernama Nika Yunitri. Kali ini mbak Nika menghubungiku lebih awal (Rabu, 27 Oktober 2021), tepat sehari sebelum pelaksanaan Kongres Ibu Pembaharu. Dan kami pun bertukar jurnal di hari yang sama.
Balance Mom Indonesia adalah nama tim dari Mbak Nika Yunitri. Tim ini berkonsentrasi pada bidang Manajemen Waktu yang beranggotakan dua mahasiswa Bunda Saliha, Kampus Ibu Pembaharu.
Yang melatarbelakangi Balance Mom Indonesia hadir adalah adanya berbagai permasalahan yang dihadapi oleh para ibu, sebagai berikut;
- Keresahan yang dialami seorang ibu setelah memiliki buah hati adalah seringnya harus memilih antara keuangan dan anak-anak
- Seorang ibu yang bekerja di ranah publik, meskipun ada kenyamanan dalam hal finansial, tetapi ada perasaan kurang, yaitu kedekatan (bonding) dengan anak-anaknya.
- Seorang ibu rumah tangga, dalam hal ini bisa merasakan kedekatan dengan anak-anak. Akan tetapi, tidak dapat dipungkiri bahwa kenyamanan dalam hal finansial cukup berkurang.
- Dalam kondisi pandemi saat ini, seorang ibu berkeinginan untuk kembali bekerja di ranah publik agar keuangan keluarga lebih stabil, tetapi ada perasaan tidak ingin meninggalkan anak-anak.
- Seorang ibu yang mempunyai bisnis dari rumah, tetapi waktu yang terpakai untuk menjalankan bisnisnya lebih lama daripada waktu untuk bermain bersama anak-anak.
Dari berbagai permasalahan di atas, Balance Mom Indonesia hadir untuk mencari solusi bersama. Dari berbagai permasalahan tersebut dipelajari dan diperoleh ‘benang merah’, bahwa yang diperlukan sebenarnya oleh seorang ibu adalah manajemen waktu yang seimbang antara berbagai peran yang dimilikinya.
Sesuai dengan misinya, "Menemani para ibu menjalani berbagai perannya, agar dapat hidup secara seimbang dan bahagia", maka ada beberapa program yang telah diluncurkan Balance Mom Indonesia. Program tersebut sebagai kunci manajemen waktu seimbang, diantaranya;
- Waktu bersama Allah
- Waktu bersama pasangan
- Waktu bersama anak-anak
- Waktu untuk lingkungan
- Waktu untuk diri sendiri
Apakah buddy sudah menjalankan aksinya?
Balance Mom Indonesia telah mengadakan kelas perdana tentang “Manajemen Waktu Muslimah : Tadabbur Surat Al-Ashr dan Penerapannya dalam Kehidupan Seorang Ibu.” Dengan narasumber dari salah satu membernya. Kelas yang diikuti oleh 12 peserta tersebut diadakan pada hari Minggu, 24 Oktober 2021 pukul 13.30 hingga 14.30 WIB.
Apa yang sudah baik dan perlu diperbaiki?
Aku melihat tim ini sangat solid, meskipun hanya beranggotakan dua member saja. Hal itu bisa dilihat pada aksi tersebut di atas yang sudah dilakukan, kelengkapan media sebagai sarana kampanye tim seperti website, Instagram, dan Fanpage Facebook. MasyaAllah keren!
Selain itu, penggunaan Gantt Chart, To Do List dan Agenda yang sangat efektif di dalam mengetahui progress kerja dan aksi tim. Hanya sekedar saran untuk tim, perlunya menyiapkan back-up plan saat ada rencana yang tidak sesuai seperti peminjaman zoom.
Sekian review kali ini, mudah-mudahan tim Balance Mom Indonesia menjadi tim yang tangguh, menebar manfaat bagi semuanya.
Post a Comment