Ibarat naik Roller Coaster, benar-benar memicu adrenalin, deg-degan iya karena ada sedikit kekhawatiran akan kesanggupan dan kemampuan, tetapi justru semakin penasaran, gimana coba? Seru dan bikin greget, hehe…
Kenapa begitu? Di kampus ini, kita mulai belajar untuk mengidentifikasi dan mengenali masalah sendiri, lalu mencari solusinya dengan menetapkan tujuan dari program/project (untuk solusi tersebut) sekaligus mengampanyekan melalui website dan media sosial. Jadi, bisa dikatakan disaat kami mencari solusi atas permasalahan yang dihadapi, kami pun sekaligus menyebarluaskan kepada masyarakat atas solusi tersebut.
Anyway, kali ini saatnya pekan buddy review yaitu dengan memberikan feedback kepada partner reviewer yang telah ditentukan oleh tim AA, Kampus Ibu Pembaharu.
Feedback System
Feedback System adalah sistem umpan balik yang dilakukan orang lain untuk kita, pun sebaliknya. Maksudnya gimana sih? Jadi, sistem belajar di Kampus Ibu Pembaharu ini setiap selesai mengerjakan jurnal per tahapan, maka mahasiswa juga diharuskan untuk melakukan review jurnal temannya. Hal ini dilakukan sampai akhir tahapan dengan pasangan setiap tahapan berbeda-beda.
Apa saja yang perlu dilakukan di Feedback System ini? Hal ini pun sama ketika kami melakukannya di tahapan-tahapan sebelumnya, yaitu; (1) Menghubungi partner reviewer, (2) Saling tukar jurnal, (3) Lakukan review jurnal partner.
Let’s Review
Kamis, 30 September 2021 setelah mendapatkan pengumuman buddy review dari FB Grup, aku langsung membuka spreadsheet dan mencari tahu pasangan review untuk pekan ini. Kali ini aku mendapatkan buddy review dari regional Cianjur, yang bernama Nurlaela Berlian.
Sebelum menghubunginya, terlebih dahulu kubuka jurnalnya di google document, saking penasaran dengan programnya. Namun saat itu aku hanya menemukan satu template pada jurnal tersebut.
Memang saat itu belum sempat menghubunginya, karena ada beberapa pekerjaan domestik belum selesai dan banyak yang harus dipikirkan, ah biasalah kesibukan ibu rumah tangga.
Akhirnya hari Sabtu, 2 Oktober 2021 setelah pulang dari bengkel dan mengurus ini-itu aku baru sempat menghubungi Mbak Nur pukul 19.30 waktu Qatar, menjelang dini hari waktu Indonesia. Ah tak apa lah, pikirku waktu itu, daripada besok lupa karena banyak yang harus dikerjakan.
Malam itu aku mencoba buka kembali jurnal Mbak Nur, namun kali ini aksesnya dibatasi, sehingga aku pun tidak bisa membukanya. “Wah kok dikunci ya, pikirku dalam hati”. Lalu aku menyambung kembali chat dan menanyakan perihal ini ke Mbak Nur.
Alhamdulillah esok hari Mbak Nur membalas chatku kemarin malam. Setelah aku coba konfirmasi, jurnal bisa diakses kembali. Aku tetap menemukan hal yang sama, masih ada satu template yang ada di jurnal tersebut, mengenai analisis SWOT. Mbak Nur memang belum menyelesaikan jurnal dikarenakan ada kendala bahwa ibunya sedang sakit, aku maklum dengan kondisi tersebut.
Karena melihat kondisi tersebut, akhirnya aku pun tidak menanyakan lebih lanjut tentang tim (Freedom) serta progressnya. Jadi, kesimpulannya di jurnal ini aku tidak mendapatkan informasi lengkap mengenai tim Freedom beserta progressnya, baik dalam menetapkan highlight dan key update, serta campaign social media.
Demikian review jurnal buddy tahapan kelima, semoga Mbak Nur dan tim diberi kemudahan dan kelancaran oleh Allah. Sehingga program yang direncanakan tercapai dengan baik.
Post a Comment