aprilhatni.com
aprilhatni.com

Menetapkan Tujuan : Tahapan Keempat di Kampus Ibu Pembaharu

Setelah pada tahapan ketiga kemarin kami memahami masalah, kini di tahapan keempat saatnya untuk menentukan tujuan. Dalam melangkah, baik sebuah keluarga, tim, komunitas, organisasi, maupun negara sekalipun penting sekali untuk mengetahui tujuan dan arah yang jelas.

Menentukan tujuan bersama, memberikan arah kita melangkah. (Septi Peni Wulandani)
Pentingnya seseorang menetapkan tujuan, karena; (1) memiliki keyakinan akan tujuan hidupnya, (2) memiliki perencanaan terperinci untuk mencapai kesuksesan, (3) tidak menunda dan melakukan tugas yang penting guna mempercepat menuju tujuan, (4) memenuhi harapan dan menentukan tujuan selanjutnya atau tujuan yang baru dan mencapai kesuksesan yang baru.

Sebuah tujuan harus memenuhi beberapa aspek, yaitu;
  1. Clarity : Tujuan harus jelas dan mudah dipahami, lebih efektif dalam pencapaiannya.
  2. Challenge : Sasaran yang baik memiliki tingkat kesulitan yang cukup tinggi, sehingga benar-benar harus mendorong diri sendiri untuk mencapainya.
  3. Commitment : Butuh komitmen tinggi dalam mencapai sebuah tujuan, terutama tujuan yang menantang.
  4. Feedback : Perlunya informasi untuk melihat seberapa baik tujuan yang dibuat. Hal ini dapat digunakan sebagai motivator dan evaluasi jika diperlukan.
Oleh karena itu, diperlukan metode yang dapat mempermudah dalam menetapkan target, rencana dan tujuan, yaitu SMART Goals. SMART merupakan singkatan dari Specific, Measurable, Achievable, Relevant, dan Timebound. Metode ini muncul pertama kali saat management review di tahun 1981 oleh George T. Doran.

SMART Goals

1. Specific (Spesifik)

Tujuan harus spesifik dan tidak rancu mengenai apa yang ingin dicapai. Dengan menggunakan rumus 5W, who (siapa), what (apa), when (kapan), where (di mana), dan why (mengapa).

Siapa yang perlu dilibatkan? Apa yang ingin dicapai tim? Kapan tim ingin mencapainya? Di mana tempat untuk mencapai tujuan? Mengapa tujuan tersebut ingin dicapai?

2. Measurable (Terukur)

Harus memiliki kriteria spesifik yang bisa digunakan untuk mengukur kemajuan dalam mencapai tujuan ini. Saat membuat tujuan yang dapat diukur, pertimbangkan indikatornya dan kapan tim ingin mencapai target yang spesifik tersebut.

3. Achievable (Dapat Dicapai)

Apakah tujuan ini dapat dicapai? Ketahui apakah tujuan ini benar-benar bisa dicapai dengan mempertimbangkan waktu, usaha, dan biaya dengan manfaatnya, serta prioritas lainnya.

Apa saja yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan ini, dan apakah tim memiliki alat bantu atau keterampilan yang diperlukan. Jika tidak ada, seberapa sulitkah untuk memperoleh semua itu? Tidak ada salahnya untuk menetapkan target yang ambisius, namun jika tidak ada harapan yang realistis untuk mencapai tujuan itu, mungkin ada baiknya mengevaluasi kembali tujuan itu.

4. Relevant (Relevan)

Pastikan bahwa tujuan bermanfaat bagi diri sendiri dan sejajar dengan tujuan lain yang dimiliki (tidak tumpang tindih).

5. Time-bound (Berbatas Waktu)

Waktu adalah segalanya. Tentukan target waktu untuk mencapai tujuan tersebut. Pastikan bahwa batas waktu itu realistis, namun juga fleksibel. Meski rasa urgensi (sense of urgency) itu penting, mencapai sebuah tujuan secara terburu-buru itu kecil kemungkinannya memberi manfaat pada anggota tim.

SMART Goals Temani Indonesia

Goals/Tujuan : Cerdas Mengelola Emosi
Apakah sudah memenuhi SMART?

tahapan ibu pembaharu

1. Specific

What? mengelola dan mengekspresikan emosi secara tepat
Why? mengatasi Amygdala hijacking dan menjadi lebih baik mengelola emosi
Who? Temani Indonesia (khususnya wanita Indonesia usia 21-40 tahun)
Where? di kelas Bunda Salihah
When? selama pembelajaran Bunda Salihah

2. Measurable✔

  • Tidak baper saat mendengar atau melihat hal yang membuat kita tidak nyaman (indikator pencapaian : 4 hari dalam seminggu)
  • Lebih banyak mensyukuri apapun yang terjadi dengan kondisi apapun (indikator : setiap saat)
  • Lebih cepat switch emosi (indikator : sebelumnya 1 jam menjadi 15 menit)

3. Achievable

  • Menulis jurnal syukur setiap hari
  • Tracking emosi harian
  • Self talk/ afirmasi positif
  • Olahraga seminggu sekali
  • Mampu latihan sadar nafas setiap hari
  • Senyum 5 menit tanpa alasan setiap hari
  • Pola makan sehat dan seimbang setiap hari
  • Minum air minimal 2 liter per hari

4. Relevant

Mampu mengenali emosi yang hadir dan mengekspresikannya dengan tepat

5.Time Bound

Selama di kelas Bunda Salihah berlangsung

Milestone Temani Indonesia

Milestone diperlukan sebagai pijakan untuk mencapai tujuan yang sudah ditentukan, sehingga memudahkan tim untuk menjalankan dan mengevaluasi setiap saat.

Untuk Temani Indonesia mempunyai 2 milestone, yaitu jangka pendek dan jangka panjang (sustainable). Dan untuk saat ini yang ingin dicapai terlebih dahulu adalah milestone jangka pendek (selama 3 bulan).

kampus ibu pembaharu

A. Milestone I (September 2021)

Memahami apa itu emosi serta jenisnya

B. Milestone II (Oktober 2021)

Mengerjakan Jurnal Syukur setiap hari dan memahami kondisi emosional, serta memulai semua target yang telah disepakati

C. Milestone III (November 2021)

Membuat target jangka panjang

Golden Rules Temani Indonesia

Golden rules adalah aturan yang dibuat oleh tim dan disepakati seluruh anggota tim. Hal ini dibuat untuk kepentingan tim, diantaranya;
  1. Setiap ada masalah, maka akan didiskusikan bersama tim (membangun komunikasi yang produktif).
  2. No baper, keep positif thinking.
  3. Boleh mengeluh, tapi tidak menyerah.
  4. Komitmen.

Resources Center Temani Indonesia

Pada tahap sebelumnya (tahapan kedua), kami sudah memetakan hard skills dan soft skills member. Dan itu sebagai acuan kami untuk mapping sumber daya yang ada di tim, diantaranya;
  1. Psikolog.
  2. Coach/mentor/trainer.
  3. Ahli Study Islam.
  4. Tim Kreatif (Content Creator, Designer).
  5. Markerting.

Exit Procedure Temani Indonesia

Adalah prosedur bagi anggota yang ingin mengundurkan diri dari tim. Berikut Exit Procedure Temani Indonesia;
  1. Tidak aktif (Silent Reader) selama dua minggu tanpa konfirmasi dan komunikasi, otomatis keluar dari tim.
  2. Jika ada yang mengundurkan diri, maka yang bersangkutan harus sudah menyelesaikan tanggung jawabnya terlebih dahulu sebelum mendelegasikan tugas lanjutan kepada member lain.

Post a Comment