Mengapa harus Ngeblog? Apa sih alasannya? Hemm, sebenarnya pertanyaan ini tak jarang terlintas pada diri sendiri pun orang sekitar. Terkadang hal ini pun sering muncul di benak ketika semangat ngeblog mulai kendor, blog jarang terupdate, dan kalau kata teman-teman Blogger nih, “Blognya menjadi sarang laba-laba”. Duh, sangat disayangkan bukan? Perlunya direset, diingat-ingat lagi nih tujuan awal ketika memutuskan untuk membuat blog/ngeblog.
Namun, sebelum menjawab pertanyaan di atas, mari kita samakan persepsi tentang apa itu Blog, Blogging dan Blogger. Aku yakin teman-teman sudah sangat familiar dengan ketiga istilah tersebut, namun tidak ada salahnya kalau kita bahas lagi di sini.
Apa itu Blog, Blogging dan Blogger
A. Blog
Blog (dari kata web log) adalah bentuk aplikasi web yang berbentuk tulisan-tulisan (yang dimuat sebagai posting) pada sebuah halaman web. Tulisan-tulisan ini sering kali dimuat dalam urutan isi terbaru dahulu sebelum diikuti isi yang lebih lama, meskipun tidak selamanya demikian. Situs web seperti ini biasanya dapat diakses oleh semua pengguna Internet sesuai dengan topik dan tujuan dari si pengguna blog tersebut. (wikipedia.org)Dilansir dari dailysocial.id, istilah blog sudah sangat familiar di kalangan pengguna internet terutama yang aktif berselancar mencari berbagai informasi di dunia maya. Aku sendiri mendefinisikan blog sebagai wadah untuk menyebarkan berbagai informasi berupa postingan yang meliputi opini, analisis dan jenis data digital lainnya ke dunia maya secara luas dan berkesinambungan. Cakupan kontennya tidak terbatas, bisa berupa teks, gambar, video maupun format grafis yang rumit sekalipun.
B. Blogging
Pengertian Blogging adalah sebuah jurnal online yang isinya memiliki banyak beragam informasi dan didalamnya para penulis bisa memberikan postingan yang sangat terbaru di atas halaman. (viva.co.id)Lantas bagaimana dengan Ngeblog? Ngeblog adalah istilah bahasa Indonesia untuk Blogging. Inti dari blogging/ngeblog adalah menulis.
C. Blogger
Blogger adalah seseorang yang membuat beberapa konten dan mengelola blog, membagikan pandangan mereka mengenai sebuah wawasan secara online baik untuk tujuan pribadi maupun bisnis. Topik yang dibahas pun beragam.Jadi selama kita bisa menumpahkan pikiran ke dalam bentuk tulisan secara rutin ke dalam platform manapun (Blogger/Blogspot, WordPress, Tumblr, Medium dan lain sebagainya), maka kita sudah bisa disebut sebagai seorang Blogger.
Nah, dari penjelasan di atas sudah sangat jelas ya, bahwa sebutan Blogger dapat diartikan atau didefinisikan sebagai seseorang yang melakukan sebuah pekerjaan atau kegiatan tulis menulis, sama halnya dengan Penulis. Sedangkan Ngeblog/Blogging adalah suatu kegiatan atau pekerjaan tulis menulis yang dilakukan oleh seorang Blogger. Secara sederhana, Blogger sama artinya dengan Penulis di blog dan Blogging/Ngeblog sama artinya dengan menulis (melakukan suatu kegiatan menulis).
Alasan Ngeblog
“Jika kau bukan anak seorang Raja, maka jadilah Penulis”, demikian kata Imam Al-Ghazali. Dengan menjadi seorang Penulis, kita dapat menjadikan gagasan dan pemikiran kita tetap dikenang dan terabadikan oleh sejarah. Bahkan, para penulis masyhur zaman dahulu memiliki pengaruh yang sangat besar terhadap perubahan dunia.Mari kita bertanya kepada diri kita sendiri, apakah kita ingin menjadi seorang penulis seperti mereka? Hingga hari ini, profesi penulis adalah salah satu pekerjaan yang sangat dihormati dan dihargai secara sosial. Kemampuan menulis dipandang sebagai indikator intelektualitas dan kematangan berfikir. Oleh karena itu, sesungguhnya banyak di antara kita yang ingin menjadi penulis, namun hanya sekian persen dari kita yang dapat mewujudkannya.
Pertanyaan “Mengapa harus Ngeblog?” ini sangat penting dan mendasar, karena merupakan fondasi dari pilihan aktivitas yang akan kita lakukan. Tidak jauh berbeda dengan pertanyaan “Mengapa harus Sholat?”, “Mengapa harus sekolah?” dan lain sebagainya. Jawaban atas pertanyaan tersebut memiliki fungsi sebagai kekuatan yang menggerakkan diri sendiri. Sehingga saat kita menghadapi berbagai kendala dan hambatan yang bersifat eksternal, baik teknis maupun non-teknis, kita akan selalu terdorong untuk menemukan solusinya.
Setiap kegiatan/tindakan tentunya didasari tujuan dan alasan tertentu. Pun sama halnya dengan kegiatan Ngeblog ini. Mengapa harus Ngeblog? Berikut ini adalah 6 alasannya.
1. Mendokumentasikan Kegiatan Belajar
Seperti yang sudah pernah aku posting sebelumnya, awal mula membuat blog saat itu pada tahun 2017 (saat bergabung di komunitas Ibu Profesional). Nah, di kelas Matrikulasi ini ada jurnal yang harus dikumpulkan setiap pekannya.Namun pada saat itu hanya membuat satu postingan, karena masih pada tahapan ‘belajar’, seperti misalnya berkenalan dengan dashboard serta beberapa fungsi fitur yang ada dan cara memasang/mengganti template.
Proses pengenalan ini butuh waktu yang cukup lama sih, kemudian pada September tahun 2018, setelah berhasil mengutak-atik template dan mengatur layout (meskipun belum maksimal), aku baru membuat postingan yang kedua.
Proses ini ketika aku masuk kelas Bunda Sayang di Ibu Profesional. Alasan awal menulis di blog (ngeblog) saat itu hanya untuk mengerjakan jurnal kelas. Karena di kelas tersebut ada tugas untuk membuat jurnal setiap hari dalam kurun waktu sepekan.
Nah tujuan ini sejalan dengan keinginan mendokumentasikan atau membuat portofolio dari kegiatan belajarku selama di Ibu Profesional. Apalagi saat masuk kelas Bunda Sayang ada tugas menulis jurnal setiap hari, secara tidak langsung hal ini melatihku untuk menulis setiap hari selama sepekan. Aku yang dulunya merasa sulit untuk membuat sebuah tulisan (bisa dibilang malas, karena kurang belajar), akhirnya, siap ga siap harus melewati tantangan itu (Tantangan 10 hari).
2. Menyalurkan minat dan menebar manfaat
Dari tujuan awal yang hanya ingin membuat dokumentasi/jurnal belajar saja, kemudian seiring berjalannya waktu aku mulai ‘jatuh cinta’ dengan kegiatan menulis di blog ini. Ada binar bahagia dan semangat bila berhasil membuat satu blog post. Aha! ternyata aku mulai tertarik dengan kegiatan ini.Lalu, untuk melatih konsistensi menulis (sambil belajar) dan berharap bisa membuat konten yang lebih bermanfaat lagi, akhirnya pada pertengahan tahun lalu (September 2020), aku mendaftar di salah satu komunitas menulis, yaitu ODOP (One Day One Post).
Sesuai dengan namanya, komunitas ini mewajibkan para peserta untuk membuat/memposting tulisan setiap hari. Dari sini akhirnya aku pun berpikir untuk membuat Content Plan, mengumpulkan banyak ide, agar bisa memposting tulisan setiap hari dengan tema yang berbeda-beda. Adapun beberapa kategori yang aku tambahkan, diantaranya Tutorial, Kesehatan, Sastra, Lifestyle, Psikologi dan Aplikasi.
Kategori Tutorial di sini berisikan berbagai tutorial tentang desain (berhubungan dengan desain). Untuk kategori Kesehatan di sini aku share tentang berbagai pengalaman pribadi juga suami saat sembuh dari sakit yang pernah dialaminya. Kategori Sastra ini berisi beberapa cerpen hasil karya pribadi dan beberapa resensi karya sastra lainnya.
Lalu untuk kategori Lifestyle berisikan beberapa tips pola hidup sehat dan perjalanan diet yang pernah kulakukan. Kemudian untuk kategori Psikologi ini berisi hasil seminar maupun kulwhap yang pernah kudapatkan, baik offline maupun online. Dan, untuk kategori Aplikasi berisikan beberapa aplikasi yang aku gunakan selama ini. Dengan menambahkan beberapa kategori tersebut, harapannya bisa menebar bermanfaat seluas-luasnya bagi para pembaca.
3. Sebagai metode Self Healing
Self Healing adalah sebuah proses untuk menyembuhkan diri dari luka batin. Metode ini dilakukan saat seseorang menyimpan luka batin yang mengganggu emosinya.Self Healing berguna untuk menyelesaikan unfinished business yang berakibat pada kelelahan emosi seseorang. Lantas bagaimana maksud menulis menjadi Self Healing?
Ada beberapa langkah Self Healing dalam menulis. Pertama adalah Recognition, yaitu membantu individu untuk memfokuskan pikiran dan rileks diawal kegiatan. Kedua adalah Writing Exercise, dilakukan kegiatan menulis pengalaman traumatis.
Lalu yang ketiga adalah Refleksi Diri, yaitu membantu individu dalam mengintegrasikan yang diperoleh selama kegiatan menulis sehingga menemukan kesadaran dan pemahaman atas dirinya. Dan yang terakhir adalah Feedback, yaitu membantu individu dalam merefleksikan apa yang perlu diubah atau diperbaiki dan mana yang perlu dipertahankan.
Kegiatan ini bisa dilakukan dengan menggunakan platform apapun, di buku catatan, word document, media sosial seperti Facebook, Instagram, Twitter, termasuk menulis dengan menggunakan platform Blog. Dan kalau aku sendiri lebih memilih Blog sebagai medianya.
4. Bukti Sejarah
Menulis itu penting, karena dengan adanya tulisan bisa menjadi sebuah bukti nyata telah terjadi sesuatu hal yang penting di suatu masa. Pengetahuan suatu sejarah bisa diketahui oleh masyarakat berkat adanya tulisan-tulisan yang menjelaskannya.Seperti misalnya Sejarah pertama kali Islam Masuk Indonesia dapat diketahui berkat tulisan dari para penjelajah dunia dan juga ukiran-ukiran tulisan arab yang menjadi bukti nyata. Begitu juga dengan sejarah Kerajaaan-kerajaan Indonesia dapat diketahui berkat adanya tulisan juga. Seandainya tidak ada tulisan yang diukir dalam prasasti, sejarah negara kita tidak akan pernah diketahui.
Sama halnya Ngeblog, dengan Ngeblog artinya kita sudah menulis beberapa hal, kejadian atau peristiwa yang pernah kita lalui, maka secara otomatis kita yang sudah mencetak sejarah di masa mendatang. Bayangkan saja jika kita sudah tua, kita akan bisa membaca ulang tulisan yang ada di blog kita. Pun ketika anak-anak sudah dewasa dan kita sudah mempunyai cucu, blog akan menjadi suatu cerita bagi mereka.
5. Sarana Untuk Mengembangkan Diri
Ngeblog (menulis di platform blog) itu penting karena bisa menjadi sarana untuk mengembangkan diri. Setiap manusia dilahirkan dengan kelebihan dan kekurangan masing-masing. Sayangnya tidak banyak orang yang menyadari kelebihan yang dimilikinya, sehingga potensi itu tidak bisa dioptimalkan dengan sebaik mungkin.Salah satu kecerdasan yang dimiliki oleh manusia adalah kecerdasan Verbal Linguistik. Kecerdasan ini ditandai dengan kemampuan untuk menggunakan bahasa yang baik dalam bertutur kata dan menulis. Seseorang yang memiliki tipe kecerdasan ini sangat mudah menyalurkan ide-ide yang ada pada dirinya lewat kata-kata atau tulisan.
6. Personal Branding
Personal branding adalah persepsi atau kesan individu yang dikenal luas dan sebagian besar berdasarkan pengalaman, keahlian, kompetensi, tindakan, dan/atau pencapaian mereka dalam komunitas, industri, atau pasar pada umumnya. (wikipedia.org)Personal branding merupakan proses mengembangkan dan mempertahankan reputasi dan kesan individu. Jadi, bisa dikatakan jika personal branding merupakan cara kita dalam mempromosikan diri sendiri.
Di era digital seperti saat ini, personal branding menjadi hal yang penting bagi profesi apapun. Kita ingin dikenal sebagai apa akan menjadi sangat penting. Dengan Ngeblog, maka otomatis kita disebut sebagai Blogger. Dengan demikian, artinya kita sudah bisa menunjukkan siapa kita kepada masyarakat/khalayak umum. Jadi begitu nama kita disebutkan, maka orang tidak asing dan langsung tahu bahwa kita adalah seorang Blogger.
Terima kasih atas artikelnya
ReplyDelete