Apa sih ODOP itu?
Sebelum kita mengulas lebih lanjut tentang ODOP Blogger Squad, perlu kita ketahui terlebih dahulu apa sih itu ODOP?One Day One Post atau lebih dikenal dengan sebutan ODOP, merupakan sebuah gerakan menulis setiap hari yang diposting dalam sebuah platform blog. Ide ini digagas oleh Bang Syaiha dan mulai berjalan sejak 1 Januari 2016. (Sumber: Fan Page ODOP)
Namun seiring berjalannya waktu, gerakan menulis ini tidak hanya menggunakan platform blog sebagai media publikasi, melainkan bisa juga menggunakan platform media sosial lainnya, seperti Instagram maupun Facebook, kecuali Twitter ya, hehe. Program ODOP ini, berlangsung selama kurang lebih dua bulan.
Aku sendiri mulai bergabung dan terdaftar di ODOP Batch #8 pada bulan September 2020. Dan mulai mengerjakan tantangan menulis pada 13 September 2020 hingga 21 November 2020. Alhamdulilah berhasil menyelesaikan tantangan selama dua bulan lebih dengan sangat bahagia. “Yess! Akhirnya selesai juga, aku berhasil melewatinya” gumamku saat membaca pengumuman kelulusan di WAG komunitas tersebut.
Banyak sekali manfaat yang aku dapatkan sejak bergabung di ODOP. Selain mendapatkan materi setiap pekan secara gratis, konsistensi dalam menulis pun terus terlatih. Lebih semangat juga dalam ngeblog, dan menyelesaikan tugas tiap pekan.
Namun seiring berjalannya waktu, gerakan menulis ini tidak hanya menggunakan platform blog sebagai media publikasi, melainkan bisa juga menggunakan platform media sosial lainnya, seperti Instagram maupun Facebook, kecuali Twitter ya, hehe. Program ODOP ini, berlangsung selama kurang lebih dua bulan.
Aku sendiri mulai bergabung dan terdaftar di ODOP Batch #8 pada bulan September 2020. Dan mulai mengerjakan tantangan menulis pada 13 September 2020 hingga 21 November 2020. Alhamdulilah berhasil menyelesaikan tantangan selama dua bulan lebih dengan sangat bahagia. “Yess! Akhirnya selesai juga, aku berhasil melewatinya” gumamku saat membaca pengumuman kelulusan di WAG komunitas tersebut.
Banyak sekali manfaat yang aku dapatkan sejak bergabung di ODOP. Selain mendapatkan materi setiap pekan secara gratis, konsistensi dalam menulis pun terus terlatih. Lebih semangat juga dalam ngeblog, dan menyelesaikan tugas tiap pekan.
Padahal, nggak pernah terbayangkan sebelumnya aku berhasil melewati tantangan yang sangat menantang ini, hehe. Sempat terpikir untuk menyudahi di pertengahan perjalanan, karena beberapa kali saat proses menulis menemukan hal-hal yang membuatku ingin menyerah.
Menulis memang bukan suatu hal yang mudah bagiku, butuh pikiran yang tenang dan fokus dalam menyelesaikan sebuah tulisan. Bukan hanya itu saja, terkadang ada beberapa tantangan saat melalui prosesnya. Seperti halnya minim ide, begitu ide didapat lantas menemukan tantangan lainnya misalnya ternyata stuck, nggak bisa mengembangkan ide/tema tersebut, sibuk dengan urusan pribadi, domestik, manajemen waktu masih amburadul dan masih banyak tantangan lainnya.
Namun ketika aku kembali pada niat awal dan mencoba bertanya kembali pada diri sendiri mengapa harus bergabung di komunitas ini, padahal sudah mengetahui resiko yang harus diterimanya? Dengan segala pertimbangan dan dikembalikan lagi pada alasan terbesar/ “Big Why” nya, aku mulai berusaha untuk menata semangatku lagi dengan niat bismillah meminta pertolongan Allah, agar dimudahkan dalam melewati proses ini. Alhamdulillah, akhirnya sampai juga di garis finish.
Ada 49 blogger yang berasal dari lulusan ODOP Batch 1 hingga Batch 8 yang berkumpul dalam satu wadah yang sama, yaitu WAG ODOP Blogger Squad. ODOP Blogger Squad ini merupakan bagian dari komunitas ODOP itu sendiri.
Maksudnya gimana sih? Jadi, mereka yang dinyatakan lulus/menyelesaikan tantangan menulis setiap hari selama dua bulan lebih, mendapatkan fasilitas untuk belajar di group tertentu (bisa memilih grup tertentu) untuk belajar bersama, memperdalam ilmu bersama teman-teman lainnya dalam satu WhatsApp Group.
Lantas apa gunanya SEO On Page ini? SEO On Page bisa memberikan kesempatan blog kita masuk ke halaman muda google secara otomatis dan menaikkan pageview artikel. Adapun beberapa tahapan yang harus dilakukan oleh para pemilik website/blog untuk mengoptimasi artikel/konten agar mudah dipahami pembaca.
Selain itu, optimasi SEO On Page bertujuan agar artikel bisa memperoleh posisi yang baik di mesin pencarian Google. Adapun tools yang bisa digunakan, diantaranya Google Keyword Planner, Ubersuggest, Moz dan lain-lain.
Selain itu, bagaimana caranya agar artikel kita sesuai parameter SEO On Page? Langkah-langkah yang harus dilakukan diantaranya; (1) riset artikel kompetitor, (2) Menentukan Heading dan Sub Heading, (3) Amati, Tiru dan Modifikasi artikel kompetitor, (4) batasi persebaran keyword, (5) review apa yang telah ditulis.
Nah, dari materi pertama saja kita sudah mendapatkan satu manfaat yaitu pengetahuan tentang SEO On Page serta menerapkannya pada blog/artikel kita. Yang mana sebelumnya materi ini belum aku pahami secara detail, hanya sebatas mengetahui saja. Kini setelah mendapatkan materinya lalu praktik langsung dengan menerapkannya di artikel, secara perlahan aku mulai paham.
Selain Mbak Jihan, Mbak Marita pun membagikan berbagai link yang terkait dengan materi tersebut, pokoknya super lengkap deh.
Tidak hanya itu saja yang aku dapatkan, adapun materi kedua disampaikan oleh Mbak Marita yaitu tentang Google Analytics. Apa perlunya kita memasang Google Analytics pada blog kita? Hal ini biasanya untuk keperluan bila klien meminta laporan Pageview/Traffic sebuah artikel yang kita bekerja sama dengannya. Google Analytics ini untuk optimasi blog lebih optimal.
Ini sangat bermanfaat sekali bagi blogger pemula sepertiku, apalagi sekarang ada Google Analytics versi terbaru (GA4) dan ini pun aku belum mengetahuinya. Dan memang kata Mbak Marita belum banyak blogger yang menggunakan GA4 ini. Beruntungnya saat mentorship dengan beliau pada Juli 2020 lalu ada challenge tentang Google Analytics ini, jadi sekarang aku tinggal menambahkan versi terbaru.
Materi selanjutnya adalah tentang Riset Keyword oleh Mbak Jihan. Apa manfaat dan kepentingan bagi kita sebagai blogger untuk Riset Keyword? Sebelum menulis sebuah artikel, sebaiknya kita harus melakukan Riset Keyword terlebih dahulu. Salah satunya bertujuan agar dapat muncul di hasil pencarian dengan kata kunci yang diinginkan.
Melakukan Riset Keyword ini juga memudahkan kita saat menyusun artikel yang akan dibuat. Adapun keuntungan melakukan Riset Keyword ini, diantaranya; (1) membantu menemukan ide tulisan, (2) mendapatkan kata kunci potensial, (3) membangun konten yang “menjawab” pembaca, dan (4) untuk blog baru, membantu pemetaan konten.
Tools yang bisa digunakan saat melakukan Riset Keyword ini salah satunya adalah menggunakan Google Search Engine, lihat bagian terakhir (penelusuran terkait). Jika di Google Search tidak muncul, bisa menggunakan Ubersuggest.
Apa itu saja yang didapatkan? Tentu saja tidak. Pastinya aku lebih semangat ngeblog karena bergabung dengan teman-teman satu passion yang sama, mengerjakan challenge bersama dan nantinya pasti akan lebih banyak yang kami pelajari di sana. Untuk sekarang memang harus sering berlatih SEO On Page ini yang menurutku agak tricky, tapi aku yakin jika sering berlatih lama-lama akan terbiasa.
Menulis memang bukan suatu hal yang mudah bagiku, butuh pikiran yang tenang dan fokus dalam menyelesaikan sebuah tulisan. Bukan hanya itu saja, terkadang ada beberapa tantangan saat melalui prosesnya. Seperti halnya minim ide, begitu ide didapat lantas menemukan tantangan lainnya misalnya ternyata stuck, nggak bisa mengembangkan ide/tema tersebut, sibuk dengan urusan pribadi, domestik, manajemen waktu masih amburadul dan masih banyak tantangan lainnya.
Namun ketika aku kembali pada niat awal dan mencoba bertanya kembali pada diri sendiri mengapa harus bergabung di komunitas ini, padahal sudah mengetahui resiko yang harus diterimanya? Dengan segala pertimbangan dan dikembalikan lagi pada alasan terbesar/ “Big Why” nya, aku mulai berusaha untuk menata semangatku lagi dengan niat bismillah meminta pertolongan Allah, agar dimudahkan dalam melewati proses ini. Alhamdulillah, akhirnya sampai juga di garis finish.
Lalu, apa sih ODOP Blogger Squad?
ODOP Blogger Squad atau yang biasa disingkat OBS adalah sekumpulan blogger yang telah lulus/menyelesaikan tantangan menulis setiap hari selama dua bulan lebih di komunitas ODOP.Ada 49 blogger yang berasal dari lulusan ODOP Batch 1 hingga Batch 8 yang berkumpul dalam satu wadah yang sama, yaitu WAG ODOP Blogger Squad. ODOP Blogger Squad ini merupakan bagian dari komunitas ODOP itu sendiri.
Maksudnya gimana sih? Jadi, mereka yang dinyatakan lulus/menyelesaikan tantangan menulis setiap hari selama dua bulan lebih, mendapatkan fasilitas untuk belajar di group tertentu (bisa memilih grup tertentu) untuk belajar bersama, memperdalam ilmu bersama teman-teman lainnya dalam satu WhatsApp Group.
Oh ya, di komunitas ODOP ini selain group OBS (ODOP Blogger Squad), adapula group RCO (Reading Challenge ODOP), group ONP (ODOP Nulis di Platform), ODOP Nulis Buku, dan group OTM (ODOP Tembus Media).
Group OBS yang diprakarsai oleh dua blogger keren, yaitu mbak Jihan dan mbak Marita sejak launching pada Februari 2021 group ini banyak mengulas tentang ilmu perbloggingan. Ya jelaslah, wong namanya aja Blogger Squad, hehe.
Group OBS yang diprakarsai oleh dua blogger keren, yaitu mbak Jihan dan mbak Marita sejak launching pada Februari 2021 group ini banyak mengulas tentang ilmu perbloggingan. Ya jelaslah, wong namanya aja Blogger Squad, hehe.
Bukan begitu genks, maksudnya group ini tentunya akan sangat banyak bermanfaat bagi teman-teman yang mulai belajar ngeblog maupun yang sedang melatih konsistensi dalam menulis/ngeblog.
Adapun syarat khusus untuk bisa bergabung di group ini, yaitu status blog sudah berbayar atau seringkali disebut TLD (Top Level Domain) yang artinya tanpa atribut blogspot, wordpress dan sebagainya.
Hal ini pun bukan tanpa alasan ya genks, karena di group ini akan belajar secara serius, terutama bagi mereka yang tujuan utama ngeblog untuk berkarier. Maka sebaiknya blog nya pun harus sudah TLD.
Seperti yang kita ketahui selama ini, beberapa brand tertentu yang biasanya menggunakan jasa kita (para blogger) sebagai content writing baik untuk mengulas produknya (endorsement) atau mengisi artikel di webnya, mereka pastinya tidak akan tertarik pada blog yang berstatus gratisan.
Oleh karena itu, TLD sudah menjadi sebuah kewajiban bagi para blogger yang ingin serius berkarir melalui blog ini, yang biasa disebut Blogpreneur.
Adapun syarat khusus untuk bisa bergabung di group ini, yaitu status blog sudah berbayar atau seringkali disebut TLD (Top Level Domain) yang artinya tanpa atribut blogspot, wordpress dan sebagainya.
Hal ini pun bukan tanpa alasan ya genks, karena di group ini akan belajar secara serius, terutama bagi mereka yang tujuan utama ngeblog untuk berkarier. Maka sebaiknya blog nya pun harus sudah TLD.
Seperti yang kita ketahui selama ini, beberapa brand tertentu yang biasanya menggunakan jasa kita (para blogger) sebagai content writing baik untuk mengulas produknya (endorsement) atau mengisi artikel di webnya, mereka pastinya tidak akan tertarik pada blog yang berstatus gratisan.
Oleh karena itu, TLD sudah menjadi sebuah kewajiban bagi para blogger yang ingin serius berkarir melalui blog ini, yang biasa disebut Blogpreneur.
Manfaat bergabung di ODOP Blog Squad
Pada 8 Februari 2021 kami mulai belajar materi yang pertama, yaitu tentang SEO On Page. Apa sih SEO On Page itu? Dilansir dari materi yang disampaikan Mbak Jihan Mawaddah, SEO On Page yaitu SEO yang dilakukan dari blog kita sendiri. Tidak hanya dari sisi artikel saja, namun ada beberapa parameter yang sudah menjadi patokan dan seharusnya diperhatikan oleh blogger.Lantas apa gunanya SEO On Page ini? SEO On Page bisa memberikan kesempatan blog kita masuk ke halaman muda google secara otomatis dan menaikkan pageview artikel. Adapun beberapa tahapan yang harus dilakukan oleh para pemilik website/blog untuk mengoptimasi artikel/konten agar mudah dipahami pembaca.
Selain itu, optimasi SEO On Page bertujuan agar artikel bisa memperoleh posisi yang baik di mesin pencarian Google. Adapun tools yang bisa digunakan, diantaranya Google Keyword Planner, Ubersuggest, Moz dan lain-lain.
Selain itu, bagaimana caranya agar artikel kita sesuai parameter SEO On Page? Langkah-langkah yang harus dilakukan diantaranya; (1) riset artikel kompetitor, (2) Menentukan Heading dan Sub Heading, (3) Amati, Tiru dan Modifikasi artikel kompetitor, (4) batasi persebaran keyword, (5) review apa yang telah ditulis.
Nah, dari materi pertama saja kita sudah mendapatkan satu manfaat yaitu pengetahuan tentang SEO On Page serta menerapkannya pada blog/artikel kita. Yang mana sebelumnya materi ini belum aku pahami secara detail, hanya sebatas mengetahui saja. Kini setelah mendapatkan materinya lalu praktik langsung dengan menerapkannya di artikel, secara perlahan aku mulai paham.
Selain Mbak Jihan, Mbak Marita pun membagikan berbagai link yang terkait dengan materi tersebut, pokoknya super lengkap deh.
Tidak hanya itu saja yang aku dapatkan, adapun materi kedua disampaikan oleh Mbak Marita yaitu tentang Google Analytics. Apa perlunya kita memasang Google Analytics pada blog kita? Hal ini biasanya untuk keperluan bila klien meminta laporan Pageview/Traffic sebuah artikel yang kita bekerja sama dengannya. Google Analytics ini untuk optimasi blog lebih optimal.
Ini sangat bermanfaat sekali bagi blogger pemula sepertiku, apalagi sekarang ada Google Analytics versi terbaru (GA4) dan ini pun aku belum mengetahuinya. Dan memang kata Mbak Marita belum banyak blogger yang menggunakan GA4 ini. Beruntungnya saat mentorship dengan beliau pada Juli 2020 lalu ada challenge tentang Google Analytics ini, jadi sekarang aku tinggal menambahkan versi terbaru.
Materi selanjutnya adalah tentang Riset Keyword oleh Mbak Jihan. Apa manfaat dan kepentingan bagi kita sebagai blogger untuk Riset Keyword? Sebelum menulis sebuah artikel, sebaiknya kita harus melakukan Riset Keyword terlebih dahulu. Salah satunya bertujuan agar dapat muncul di hasil pencarian dengan kata kunci yang diinginkan.
Melakukan Riset Keyword ini juga memudahkan kita saat menyusun artikel yang akan dibuat. Adapun keuntungan melakukan Riset Keyword ini, diantaranya; (1) membantu menemukan ide tulisan, (2) mendapatkan kata kunci potensial, (3) membangun konten yang “menjawab” pembaca, dan (4) untuk blog baru, membantu pemetaan konten.
Tools yang bisa digunakan saat melakukan Riset Keyword ini salah satunya adalah menggunakan Google Search Engine, lihat bagian terakhir (penelusuran terkait). Jika di Google Search tidak muncul, bisa menggunakan Ubersuggest.
Apa itu saja yang didapatkan? Tentu saja tidak. Pastinya aku lebih semangat ngeblog karena bergabung dengan teman-teman satu passion yang sama, mengerjakan challenge bersama dan nantinya pasti akan lebih banyak yang kami pelajari di sana. Untuk sekarang memang harus sering berlatih SEO On Page ini yang menurutku agak tricky, tapi aku yakin jika sering berlatih lama-lama akan terbiasa.
Post a Comment