Belanja Ide/Gagasan di Platform YouTube
Memasuki pekan kedua Zona Open Space kali ini memang sangat luar biasa. Banyak sekali ilmu yang bertebaran pada Virtual Conference, aku sendiri mulai kewalahan inginnya mengikuti semua event yang terpampang di papan pengumuman website Hexagon City, namun ternyata itu nggak bisa aku lakukan. Pada akhirnya, aku hanya sekali kali melihat ke berbagai platform, kadang di Instagram, Facebook maupun YouTube.
Pada hari Selasa, 11 Februari 2021 aku mulai mencoba mengunjungi channel YouTube Hexagon City untuk belanja ide/gagasan di sana. Tatapan mata tentu saja langsung tertuju pada penampilan pertama dari mbak Ricca Nourma yang mengangkat tema "Serba-serbi Live Streaming". "Wah, menarik nih", pikirku waktu itu.
Ini merupakan salah satu amunisi pertama untuk persiapan diri mendaftarkan pada Virtual Conference 2021, apalagi temanya masih terkait. Namun sayangnya sudah nggak bisa bertanya langsung padanya, karena sesi live sudah berakhir beberapa jam yang lalu. Tapi tidak mengapa aku saksikan recordernya hingga berakhir.
Ngomong-ngomong tentang mbak Ricca, siapa sih Hexagonia yang tak kenal dengannya? Salah satu member dari Co Housing Public Speaking ini seringkali tampil live membawakan acara Hexa At The Glance, yang disiarkan di dua platform media sosial, melalui channel YouTube maupun Fanpage FB Hexagon City.
Oh ya, sebelum lanjut pada ulasan tentang mbak Ricca, ada yang tau nggak apa itu Hexa At The Glance ini? Hexa At The Glance adalah salah satu Project Passion Public Speaking dimana dalam project tersebut ada beberapa segmen yang seru, menarik dan informatif. Diantaranya, Story Telling, Do it Your Self, Parenting, Talk Show, Quiz Challenge, Hexa Game dan masih banyak lagi yang lainnya. Dan acara ini dimasukkan/ditayangkan dalam satu program, yaitu HCTV (Hexagon City TV). Wah, seru yah?
Ok, kita lanjut mengulas performance dari kakak cantik ini ya…
Pembawaannya yang ceria dan selalu tersenyum saat live ini dijamin nggak bakalan membuat penonton bosan loh, malah semakin terbawa suasana dan bersemangat. Mayoritas penonton akan setia hingga tayangan berakhir. Keren banget kakak, suatu saat aku boleh berguru ya, haha…
Lah gimana coba, satu jam berbicara live di depan kamera sambil memasang senyuman yang lebar itu nggak mudah loh genks, apalagi buatku ini sebuah tantangan yang menantang, nah loh, he he…
Aku mencoba untuk menyimak dari awal hingga akhir dan sedikit mencatat poin-poin penting apa saja yang perlu dipersiapkan dan diperhatikan saat Live Streaming.
Berikut ada catatan sedikit dari materi yang disampaikan mbak Ricca pada Selasa pekan lalu.
Apa saja yang harus disiapkan saat Live Streaming?
1. Content
Siapkan Rundown (susunan acara) dan Naskah. Ada mantra dalam menentukan content yang ingin dibahas, yaitu kenali diri, apresiasi kemampuan diri, percaya diri, yuk berbagi!
2. Teknik Public Speaking
Public Speaking adalah menyampaikan suatu/ide/pesan/materi dengan artikulasi, intonasi, tempo, volume suara, ekspresi dan gesture yang pas. Sehingga pesan tersebut tersampaikan dengan baik. Dan jangan lupa untuk melakukan ice breaking pada Public Speaking supaya acara tidak terkesan
kaku.
3. Beautifying
Adalah ilmu bagaimana cara kita berpakaian, berdandan dan berpenampilan yang sopan dan sesuai tema.
4. Peralatan
Peralatan yang harus dipersiapkan, diantaranya; internet, kamera, microphone, lighting dan tripod.
5. Video Pendukung
Video pendukung saat melakukan Live Streaming, diantaranya Bumper In (tayangan di awal acara) yang berisi informasi tentang acara serta pembawa acara dan juga narasumber (jika tayangannya berupa talk show), Bridging (video yang berdurasi kurang 5-6 detik untuk pemisah segmen) dan Bumper Out (tayangan di akhir acara).
6. Platform
Platform yang digunakan untuk Live Streaming biasanya Streamyard, Belive, OBS, Zoom dan lain-lain.
Tips sukses Live Streaming ala Ricca diantaranya, internet stabil, percaya diri, Well Prepared, latihan. Ingat mantranya “Kameramu adalah teman curhatmu” -Ricca Nourma.
Zona Open Space Pekan Kedua
Di pekan kedua kali ini aku berpartisipasi di Virtual Conference dan mengambil peran sebagai Bumblebee. Yaitu peran yang bertujuan untuk belanja ide/gagasan dengan menonton berbagai performance dari teman-teman untuk persiapan pendaftaran Speaker gelombang ketiga.
Sejak awal memang ada keinginan untuk mendaftar, karena dengan berbagai alasan tertentu, pertama aku ingin berbagi pengalaman kepada teman-teman, siapa tahu bermanfaat. Kedua, aku ingin berkontribusi selama berada di kelas Bunda Produktif ini dan yang ketiga adalah supaya mendapatkan pengalaman seru untuk tampil Live Streaming tanpa pendamping dan bantuan siapapun. Jika rencana ini berjalan sukses, maka ini merupakan pengalaman pertamaku.
Pekan lalu, sambil memproses Projek Passion Co Housing yang sedang berjalan, akupun sudah mulai mengumpulkan beberapa tema dan konsep yang ingin aku ajukan saat pendaftaran pada gelombang ketiga nanti. Dan akhirnya ada satu tema yang sudah aku tetapkan.
Setelah tema ditetapkan, langkah selanjutnya mulai proses penyusunan materi, membuat profil, flyers, video Bumper In, video Bumper Out dan video Countdown. Alhamdulillah semua file sudah beres pada hari Senin kemarin.
Selanjutnya pemilihan platform, nah aku sempat bingung menentukannya. Mau live di Instagram, YouTube atau Facebook? Kemudian muncul ide dan berencana,untuk mendaftar live streaming melalui platform YouTube. Namun, setelah beberapa kali latihan ternyata ada banyak tantangan yang harus aku hadapi.
Aplikasi Stream Yard ini sangat berat diakses melalui laptopku, hasil live kurang memuaskan karena ada beberapa delay dan aku pun sudah berkali-kali mencari tau kendalanya, mulai dari koneksi internet maupun perangkat yang aku gunakan. Bingung, capek dan lelah namun aku tak putus asa untuk terus belajar dan mengulik Stream Yard ini. Salah satu teman menyarankan agar saat melakukan live streaming dekat dengan router internet dan dipastikan tidak membuka beberapa di dalam satu window.
Oke, aku pun terus mencoba mengulik, latihan dan melenturkan gerakan tangan (saat membuka file yang dibutuhkan untuk live streaming). Alhamdulillah, hasil memang tidak pernah mengkhianati usaha. Ada usaha, ada hasil. Dan kemarin sudah menemukan solusinya yaitu dengan menggunakan dua perangkat (device) pada saat live streaming nanti.
Dalam hal ini, aku mulai mencoba untuk latihan live di FB Grup yang sudah yang sudah tersetting private, hasilnya bagus tanpa ada delay, namun tantangan lainnya adalah suara masih belum begitu jelas karena menggunakan Mobile Earphone. Mungkin perlu dinaikkan lagi nih volume dari diriku sendiri, haha…
Semua persiapan sudah selesai dibuat, namun tak cukup sampai disitu, mengumpulkan tekad, niat dan keberanian itu ternyata juga nggak mudah genks. Ada banyak pikiran yang terlintas di benakku saat itu, hingga sekarang aku masih menimbang-nimbang. Namun kalau pun ragu, kan bisa mengambil platform lainnya kan? Melalui aplikasi Zoom misalnya, pikirku.
Post a Comment