Siapa sih orang di dunia ini tak mengharapkan kebahagiaan? Aku yakin semuanya pasti menginginkan kebahagiaan. Hidup bahagia lahir batin. Yup, Bahagia adalah sebuah perasaan yang sangat didambakan oleh setiap manusia.
Namun terkadang banyak manusia yang luput dan tak memahami hakikat kebahagian itu, betul nggak?
Ada yang mengukur bahwa bahagia itu adalah ketika memiliki harta yang melimpah, memiliki banyak anak, mendapatkan semua yang diinginkannya tidak pernah mendapatkan kesedihan, cobaan, dan semisalnya.
Tanpa kita sadari bahwa ternyata ada satu hal yang kita lupakan yakni ketenangan. Merupakan suatu kondisi seseorang ketika tidak mempunyai beban dengan keadaan apapun. Hal inilah yang disebut ikhlas.
Rasa ikhlas tidaklah memandang apapun yang diperoleh atau dialaminya, melainkan semata hanya mengharap ridha Allah dalam setiap amal perbuatannya, membersihkannya dari segala individu maupun keduniawian.
Ketika manusia ada pada kondisi ikhlas tersebut, tentunya ia akan mensyukuri segala sesuatu yang ada pada dirinya dan tidak memaksakan sesuatu apapun sebagaimana orang lain gapai.
Syukur dan ikhlas terhadap nikmat dan ketentuan yang diberikan oleh Allah akan membuat kita lebih bahagia. Maka bisa disimpulkan bahwa bahagia itu berawal dari keikhlasan dan rasa syukur.
Hal ini pun sudah ditetapkan di dalam firman Allah:
وَإِذْ تَأَذَّنَ رَبُّكُمْ لَئِن شَكَرْتُمْ لَأَزِيدَنَّكُمْ ۖ وَلَئِن كَفَرْتُمْ إِنَّ عَذَابِى لَشَدِيدٌ
Dan (ingatlah juga), tatkala Tuhanmu memaklumkan; "Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih. (QS: Ibrahim Ayat 7)
Ada banyak cara untuk kita selalu bersyukur salah satunya dengan membuat jurnal bersyukur.
Apa itu Jurnal Bersyukur?
Jurnal bersyukur (Gratitude List) adalah sebuah jurnal/buku harian dari yang berisikan hal-hal/rasa syukur. Jurnal syukur digunakan oleh individu yang ingin memusatkan perhatian pada hal-hal positif dalam hidup mereka.
Jurnal syukur ini biasanya ditulis setiap hari maupun seminggu sekali. Saya ingat betul dengan program IP Asia saat itu, setiap hari senin, member yang ditunjuk akan berbagi rasa syukur di WAG.
Pentingnya Jurnal Bersyukur
Tau nggak sih genks, menulis jurnal rasa syukur itu dapat meningkatkan tingkat rasa bersyukur kita, lho. Ini tentu saja banyak manfaatnya, mulai dari meningkatkan kebahagiaan, sampai kualitas tidur yang lebih baik.
Dilansir melalui greatergood.berkeley.edu, bahwa ada beberapa manfaat dari jurnal bersyukur, di antaranya:
Fisik
- Dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh
- Mengurangi rasa sakit dan nyeri
- Mengurangi tekanan darah
- Dapat tidur lebih lama dan merasa lebih segar saat bangun
Psikologis
- Meningkatkan emosi positif
- Lebih waspada dan hidup pun terjaga
- Lebih banyak merasakan kegembiraan dan kesenangan
- Lebih banyak optimisme dan merasa bahagia
Sosial
- Lebih mudah membantu, murah hati, dan penuh kasih sayang
- Pemaaf
- Tidak merasakan kesepian dan terisolasi
Menulis jurnal bersyukur merupakan salah satu metode paling cepat dan mudah untuk meningkatkan taraf kebahagiaan kita sehari-hari, dan memperoleh manfaat dari lebih banyak bersyukur itu sendiri dalam kehidupan kita.
Caranya bagaimana? Buatlah jurnal, bisa di buku maupun word document, lalu tuliskan hal-hal yang kalian syukuri dalam kehidupan secara teratur.
Hal ini sangat efektif, karena membuat kita bisa fokus pada hal-hal positif dalam kehidupan, yang selama ini terkadang kita fokus terhadap hal-hal negatif dan hal-hal yang tidak berjalan sesuai harapan yang kita alami.
Berikut adalah hal-hal yang perlu diingat ketika kita menulis Jurnal Syukur
- Lebih fokus pada orang daripada benda. Rasa syukur yang difokuskan pada orang lain biasanya menghasilkan manfaat terbesar. Misalnya saja: Alhamdulillah hari ini aku masih diberi kesehatan, sedangkan Si A masih terbaring di Rumah Sakit.
- Ingatlah hal-hal atau kejadian-kejadian buruk yang hampir kita alami (kita selamat dari kejadian buruk tersebut). Karena hal ini biasanya justru yang paling mudah dilupakan atau diabaikan.
- Pikirkan dan renungkan bagaimana hidup kita akan berbeda jika tidak ada hal-hal atau orang-orang tertentu dalam kehidupan Anda. Hal ini juga dapat mengungkap dan membuat kita sadar tentang hal-hal yang selama ini kurang mensyukurinya.
- Pikirkan tentang hal-hal yang tak terduga. Hal-hal ini biasanya yang paling mudah untuk kita ingat dan menimbulkan rasa syukur yang terkuat.
Tidak semua orang itu bahagia hidupnya, namun sesungguhnya kebahagiaan itu hanya milik orang-orang yang pandai bersyukur.
Bahagia karena bersyukur, bukan bersyukur karena bahagia. Kenapa? Bisa jadi kebahagiaan yang kita dapatkan tidak akan berlangsung lama, tetapi ketika rasa syukur itu menjadi bagian (konsep) di semua kondisi maka itu akan menjadi kebahagiaan yang abadi. Insyaallah.
Semoga bermanfaat, ya.
Thank you and have a nice day!
Post a Comment