Tinggal di rantau yang jauh dari kampung halaman tak jarang membuatku rindu akan masakan Indonesia. Sebulan pertama sampai di negara yang kaya ini, untuk masakan dulu aku sempat memesan catering di salah satu warga Indonesia yang tinggalnya tak jauh dari tempat tinggalku.
Budhe Rinto panggilan akrabnya. Aku sering memesan makanan padanya sesuai yang aku mau dan harganya pun cukup lumayan lah, jika bisa masak sendiri akan lebih hemat tentunya.
Namun kala itu memang belum bisa memasak dan suami terkadang juga nggak sempat jika harus memasak terlebih dahulu sebelum berangkat kerja, akhirnya aku pun memutuskan untuk memesan catering.
Setahun, dua tahun kemudian, kami mencoba beberapa restoran yang mempunyai cita rasa Indonesia di Qatar. Sebenarnya sih restoran Indonesia di Qatar kalau dihitung-hitung lebih dari 10 restoran, bahkan di tiap municipalities ada.
Adapun beberapa restoran yang sudah pernah kami kunjungi sudah tutup beberapa tahun yang lalu, seperti Griyo Solo, Jakarta Restaurant, Nusantara Restaurant dan Qatindo Restaurant.
Dan sekarang pun ada beberapa restoran baru, namun kami belum sempat mengunjunginya karena lokasi yang terlalu jauh dari tempat kami dan belum ada waktu untuk ke sana. Oleh karena itu, saat ini aku hanya ingin mengulas tiga restoran saja, diantaranya;
1. Minang Restaurant
Dari namanya saja sudah bisa ditebak kan? Ya, restoran yang didirikan pada tahun 2006 dan berlokasi di Al Asmakh St, Doha ini menyediakan makanan bercita rasa Padang.
Restoran Minang ini menawarkan makanan Tradisi Minang dengan harga terjangkau dan berkualitas tinggi masakan Indonesia yang terinspirasi oleh resep asli keluarga.
Meskipun lokasinya di kawasan agak sedikit susah dijangkau karena cukup crowded namun tak menyurutkan niat kami untuk pergi ke restoran ini. Pertama kali ke sana sengaja berangkat pagi biar agak lengang karena suami tipikal nggak suka nyetir di kawasan padat (penuh kendaraan lalu lalang).
Sampai di sana, eh makanan belum tersedia lengkap, karena terlalu pagi. Terpaksa kami harus menunggu dulu beberapa jam di mobil. Selang satu jam, kami kembali dan alhamdulillah menu yang tersedia sudah lengkap.
Rasanya sudah tak sabar ingin mencicipi semuanya. Kami memang memilih untuk dibawa pulang, tidak dimakan di sana, karena agak siang sedikit suasana semakin crowded dan bakalan kena macet. Oleh karenanya kami menghindari itu.
Restoran lumayan bersih meski nggak terlalu luas dan makanannya sangat enak. Pokoknya recomended bagi yang kangen masakan Padang. Untuk harga cukup terjangkau, siapkan 100-200 QAR pasti akan mendapatkan beberapa menu yang kita inginkan.
2. Tofu and Cake
Tofu and Cake Restaurant didirikan pada tahun 2012, restoran ini menyajikan hidangan dan jajanan tradisional asli Indonesia, mulai dari Siomay, Bakso, Cuanky, Karedok, Batagor, Pecel Lele dan masih banyak yang lainnya.
Dengan suksesnya pembukaan cabang pertama di The Center, cabang kedua dibangun beberapa tahun kemudian di Barwa Village dan tahun-tahun ini buka cabang lagi di Souq Al Wakra.
Lokasinya sangat strategis dan mudah dijangkau dari tempat tinggal kami. Selain itu harganya pun terjangkau, untuk satu porsi di setiap menu berkisar 15-20 QAR.
Sesuai dengan namanya, setiap hidangan disajikan dengan Tahu spesial dan Tahu ini dibuat dari resep ayah pemiliknya pada tahun 1970 di mana dulu dia menjual tahu untuk mencari nafkah.
Tofu and Cake satu-satunya distributor Tahu di Qatar. Tahunya yang terkenal enak, sampai-sampai di setiap hidangan ada Tahu di dalamnya. Bahkan masakan yang awalnya tidak mengandung unsur Tahu pun diubah dan ditambahkan Tahu.
Selain masakan, segala jenis kue tradisional pun tersedia di sini, seperti Kue Lapis, Bolu Kukus, Lemper dan lain-lain.
Restoran ini tak hanya populer di kalangan orang Indonesia, namun juga populer bagi orang Malaysia dan Filipina yang tinggal di Qatar.
3. Central Restaurant
Restoran yang berlokasi di Saeed Bin Al Aas St, Doha, yang tak jauh dari Old Airport ini juga menyediakan berbagai masakan tradisional khas Indonesia. Mulai dari Soto Ayam, Sate, Gulai dan masih banyak yang lainnya.
Lokasinya yang berada di area pemukiman penduduk (terutama penduduk Indonesia), menjadikan restoran ini ramai pengunjung pada saat jam makan siang. Dan pada waktu-waktu tersebut biasanya menunya juga lengkap.
Kami yang tidak suka keramaian, memilih ke sana di waktu yang agak lengang, biasanya habis Magrib. Meskipun hanya tinggal beberapa menu yang tersedia, biasanya menjelang makan malam akan ada menu spesial yang disajikan dan menu ini jarang disajikan pada saat makan siang.
Sate Padang, Sop Iga dan Mie Aceh biasanya tersedia pada saat makan malam. Di sini juga tersedia Es Teh maupun Kopi khas Indonesia.
Post a Comment