“Duh, semuanya kacau deh. Berantakan!”
“Yang ini belum selesai, ada pekerjaan baru lagi. Huh, kapan selesainya ini?”
Pastinya kita semua sebagai seorang ibu pernah kan mengalami seperti contoh di atas? Seringkali menjadi panik dan tak bisa berpikir secara jernih, ketika diburu banyak pekerjaan. Belum selesai satu pekerjaan, pikiran tiba-tiba melayang ke tugas selanjutnya.
Dorongan untuk melakukan pekerjaan dengan sempurna ditambah tuntutan untuk menyelesaikan semuanya secara tepat waktu membuat kita akhirnya melakukan multi-tasking; mengerjakan beberapa pekerjaan dalam satu waktu sekaligus.
Memang seorang ibu itu dituntut untuk multi-tasking, namun jika kita tak cakap dalam menghadapi kondisi seperti itu terus menerus, akan mengakibatkan kita terkungkung dalam situasi yang sama, stres akibat beban berat yang tak kunjung usai. Bisa jadi jatuh sakit, oh no!
Oleh karenanya dibutuhkannya manajemen waktu yang baik bagi seorang ibu, agar ibu tetap waras dan bahagia dalam menjalankan perannya.
Pentingnya Manajemen Waktu
Sebagai seorang Ibu yang memiliki segudang aktivitas sepertiku, manajemen waktu tentu merupakan modal agar kegiatan bisa berjalan sesuai rencana dan target. Namun tak dipungkiri, bahwa manajemen waktu memerlukan pembiasaan yang tidak singkat. Tetap memerlukan proses.
Proses yang tidak mudah tersebut, seringkali membuat kita mengendurkan target atau tidak disiplin pada komitmen yang telah dibuat. Padahal, manajemen waktu memiliki banyak manfaat, diantaranya adalah:
- Bebas dari Stres
Manajemen waktu yang baik membuat semua agenda dapat diselesaikan dengan baik, tanpa harus tergesa-gesa mengejar deadline.
- Lebih Semangat Menjalani Hidup
Agenda yang terjadwal membuat kegiatan yang dilakukan tidak menimbulkan keraguan akan suatu hal yang terlupakan. Sehingga hidup dapat dijalani dengan lebih semangat.
- Meningkatkan Produktivitas
Analoginya seperti ini, dengan memasukkan batu besar terlebih dahulu, lalu kerikil, dan diakhiri dengan pasir, maka semua agenda kegiatan dapat dilakukan sehingga meningkatkan produktivitas.
Artinya apa? Lakukan pekerjaan yang penting-mendesak, dan prioritas terlebih dahulu, lalu pekerjaan penting-tidak mendesak, dan pekerjaan tidak penting-tapi mendesak (jika memang diperlukan dan harus dikerjakan).
- Mencapai Tujuan yang Diinginkan
Manajemen waktu yang bagus membuat apa yang diinginkan menjadi kenyataan, target dapat terpenuhi.
Prinsip Manajemen Waktu
Prinsip manajemen waktu bukan berarti kita harus dan bisa melakukan banyak sekali hal atau pekerjaan, akan tetapi manajemen waktu adalah saat kita bisa mengerjakan dan menyelesaikan pekerjaan-pekerjaan yang penting untuk dilakukan.
Tips Manajemen Waktu
1. Tentukan goals atau tujuan yang jelas.
2. Kenali diri dengan mengetahui ranah suka dan tidak suka.
3. Tentukan skala prioritas kegiatan.
4. Buatlah jadwal atau jurnal kegiatan.
5. Perbanyak penggunaan waktu untuk mengerjakan pekerjaan-pekerjaan pada prioritas penting.
6. Fokus, Konsisten dan Komitmen.
7. Segera kerjakan pekerjaan penting sebelum masuk ke ranah mendesak.
8. Evaluasi rutin, berilah reward dan punishment untuk diri kita.
Rumus Skala Prioritas
(KUADRAN COVEY, MERILL) |
- Tulislah hal-hal yang harus Anda lakukan, kelompokkan berdasarkan kepentingan dan prioritas.
- Kelompokkanlah hal-hal yang harus Anda lakukan berdasarkan 4 kuadran: penting - mendesak, penting - tidak mendesak, tidak penting - mendesak, tidak penting - tidak mendesak.
- List pekerjaan yang masuk ke dalam kelompok penting - mendesak harus didahulukan.
- Kegiatan penting - tidak mendesak
Adaptasi lingkungan dan situasi baru, tidak konsisten terhadap jadwal yang dibuat dan kerap menunda-nunda pekerjaan merupakan tantangan dalam menjalankan manajemen waktu. Bagaimana cara mengatasinya?
A. PUT FIRST THINGS FIRST
Letakkan sesuatu yang utama menjadi yang pertama. Komitmen dengan perencanaan sesuai skala prioritas Anda hari ini, aktifkan fitur gadget sebagai organizer dan reminder kegiatan kita.
B. KOMUNIKASIKAN JADWAL
Sampaikan seluruh perencanaan kegiatan pada anggota keluarga, suami dan anak.
C. ONE BITE AT A TIME
- Lakukan setahap demi setahap
- Lakukan sekarang
- Pantang menunda dan menumpuk pekerjaan
D. MANAJEMEN FOKUS
Membuat setoran atau tugas setiap hari bukan hal yang mudah, kadangkala sampai menghabiskan waktu sangat lama, atau bahkan sampai tidak punya ide untuk membuat tugas tersebut, mungkin ada yang kurang tepat.Mungkin kita membuat tugas tersebut di waktu saat otak tidak dapat bekerja dengan maksimal. Solusinya, carilah waktu terbaik saat kita bisa melakukan pekerjaan dengan fokus.
E. DELEGATING
Delegasikan tugas, yang bisa didelegasikan. Entah kepada anak-anak yang lebih besar atau ke asisten rumah tangga kita.
Kesimpulan
Dalam tugas dan rutinitas sehari-hari, manajemen waktu bagi seorang ibu merupakan hal yang krusial untuk memastikan keseimbangan antara tugas-tugas rumah tangga, pekerjaan, dan perhatian terhadap keluarga.
Meskipun seringkali tantangan datang bertubi-tubi, dengan strategi yang tepat dan memilah pekerjaan berdasarkan kuadran aktivitas seperti di atas, ibu bisa mengoptimalkan waktu untuk mencapai segala potensi dan kebahagiaan.
Jadi, mari kita angkat kesadaran akan pentingnya manajemen waktu bagi para ibu, serta dukung dan inspirasi satu sama lain dalam menjalani peran multitasking yang luar biasa ini.
Selamat menjalankan peran sebagai seorang ibu, jaga kesehatan, dan tetaplah bahagia! Semoga artikel ini bermanfaat, ya.
Thank You and Have a Nice Day!
Referensi:
Materi Bunda Sayang IIP
Post a Comment