Keseruan ngobrol tadi pagi dengan tetangga, duduk di depan rumah sambil menikmati semilir angin, hingga membuatku enggan pulang dan terpaku di kursi selama berjam-jam.
Mendengar kisahnya, mulai perjalanan hidup dengan suaminya (perjalanan rumah tangga), apa saja yang disukai oleh suaminya, sempat membuatku kagum dan sangat terharu atas kekuatan cinta mereka. Sungguh sangat romantis sekali.
Dari situlah aku mendapatkan ide dan membuat tulisan tentang Bahasa Kasih yang belum lama ini aku pelajari selama mengikuti kelas Bunda Sayang di IIP.
Bahasa Kasih (Bahasa Cinta)
Bahasa Kasih (Bahasa Cinta) adalah bahasa yang digunakan seseorang untuk mengungkapkan rasa kasih sayang dan cinta di dalam dirinya. Bahasa ini digunakan untuk mengomunikasikan kebutuhan psikologis dalam diri seseorang.
Sederhananya, Bahasa Kasih ini merupakan cara mengutarakan cinta dan dimengerti oleh orang lain. Jika kita ingin menjadi komunikator cinta yang efektif, maka seharusnya kita mempelajari dasar-dasar Bahasa Kasih pada pasangan.
5 Jenis Bahasa Kasih
Menurut Gary Chapman dalam bukunya yang berjudul “The 5 Love Languages” ada 5 Bahasa Kasih yang dimiliki oleh seseorang.
1. Act Of Service (Pelayanan)
Seseorang dikatakan bahasa kasihnya adalah pelayanan biasanya suka sekali membantu melakukan hal-hal tertentu untuk membantu meringankan beban kita. Dia akan merasa dicintai saat pasangannya melakukan hal yang sama kepadanya.
Misalnya doi membantu kita menata Rak Buku, menyiapkan Sarapan, memasak, dan melakukan tugas rumah tangga, itu bisa dipastikan bahwa Bahasa Cintanya adalah Pelayanan. Oleh karena itu, maka kita harus peka dan melakukan hal yang sama jika dia sedang beraktivitas.
2. Word Of Affirmation (Kata-kata Pendukung/Pujian)
Biasanya seorang pasangan yang memiliki Bahasa Kasih berupa Pujian/Kata-kata, sangat sering mengatakan hal-hal yang romantis kepada kita. Misalnya, “Aku Cinta Kamu”, “Hari ini kamu Cantik banget deh”, “Masakanmu enak Sayang” dan lain sebagainya. Jika kita melakukan hal sama (sebaliknya) dia pasti merasa sangat dicintai dan bahagia.
3. Quality Time (Waktu yang berkualitas)
Ciri seseorang yang memiliki Bahasa Kasih Waktu berkualitas biasanya dia suka mengajak berduaan sama kita, entah itu nonton film berdua, jalan-jalan berdua, maupun hal lainnya hanya berdua saja.
Oleh karena itu, kita sebagai pasangannya hendaknya memberikan/meluangkan waktu untuknya supaya doi merasa dicintai dan disayangi.
4. Physical Touch (Sentuhan Fisik)
Seseorang yang memiliki Bahasa Kasih Sentuhan Fisik ini, biasanya suka sekali menyentuh kita, misalnya membelai rambut, menggandeng tangan kita, memeluk, dan sebagainya.
5. Receiving Gift (menerima Hadiah)
Ciri seseorang yang mempunyai Bahasa Kasih menerima Hadiah, biasanya ia pun suka memberikan hadiah untuk kita. Misalnya saat kita berulang tahun, saat doi pulang kerja membelikan oleh-oleh untuk kita dan sebagainya.
Pentingnya Bahasa Kasih
Dengan mengenali bahasa kasih pasangan, kita dapat saling memahami kemauan masing-masing, serta dapat menyampaikan rasa kasih sayang dengan tepat sesuai dengan apa yang diinginkan oleh pasangan.
Penyampaian rasa kasih sayang yang tepat dapat membuat apa yang dilakukan atau dikorbankan menjadi tidak sia-sia, sehingga pasangan akan merasa lebih bahagia karena merasa lebih dimengerti kemauan dan harapannya. Nah, hal inilah yang akan membuat hubungan rumah tangga Sakinah, Mawaddah dan Warahmah.
Referensi:
Seminar dr. Aisyah Dahlan
Post a Comment