Hexagon City Bunda Produktif
Apa yang terbayang ketika kita mendengar dua kata “Hexagon City”? Kalau aku sendiri langsung tertuju pada sebuah konsep rumah yang mempunyai bentuk seperti bangun datar yang dulu pernah aku pelajari sewaktu duduk di bangku Sekolah Dasar (Pelajaran Matematika). “Memang ada?” Pikirku waktu itu.
Ya, bentuk bangun datar segienam. Dalam geometri, segienam (heksagon) adalah sebuah segi banyak (poligon) dengan enam sisi dan enam titik sudut. Suatu segienam beraturan adalah suatu segienam dengan panjang sisi dan besar sudut dalam yang sama.
Sudut dalam pada segienam beraturan adalah 120°. Segi enam beraturan memiliki 6 simetri garis dan 6 simetri putar. Diagonal terpanjang dari segienam beraturan, yang menghubungkan dua titik sudut berseberangan, panjangnya adalah dua kali panjang satu sisinya. Jadi, segienam beraturan ini dapat dibagi menjadi enam segitiga sama sisi.
Sejumlah segienam dapat disusun bersama-sama dengan cara mempertemukan tiga segienam pada masing-masing salah satu sudutnya. Susunan ini digunakan lebah madu untuk membuat sarangnya, karena susunan segienam merupakan bentuk yang paling efisien dari segi ruang dan bahan bangunan. Dapat menampung madu sebanyak-banyaknya dan tentunya strukturnya kokoh.
Inilah salah satu alasan terkuat Tim Formula, termasuk Founder Institut Ibu Profesional yaitu Ibu Septi Peni Wulandani memilih bentuk Hexagon (segienam) sebagai (kota virtual) kami para mahasiswa dalam mewujudkan mimpi menuju Bunda Produktif, yang dinamakan Hexagon City.
Hexagon City adalah kelas bunda produktifnya Ibu Profesional yang disetting seperti membangun kota baru yang bernama “Hexagon City”. Ini adalah kotanya para perempuan, dibangun oleh perempuan dan untuk perempuan. Wah, makin keren kan?
Setelah menyimak penjelasannya selama satu jam, aku pun langsung berimajinasi (membayangkan) sebuah kota yang belum pernah ada di dunia terwujud menjadi kenyataan.
Berkumpul dengan teman-teman satu passion dan saling bersinergi (kerjasama, kreativitas dan koordinasi) untuk mewujudkan mimpi yang selama ini masih dalam angan-angan.
Hexagon City, dengan Tagline nya “Kota Produktif, Warga Kreatif, Penuh Solusi” diharapkan menjadi sebuah kota yang sangat produktif, warga yang tinggal di dalamnya adalah warga-warga yang kreatif, hari-harinya dipenuhi ide-ide yang memberikan banyak solusi. Warga tersebut dinamakan Hexagonia.
Tugas Pekan Pertama
Nah, setelah kami resmi menjadi Warga Hexagonia, maka kami akan mendapatkan satu petak/wilayah Hexa House sebagai tempat pemukiman pribadi. Setiap warga diperkenankan untuk menata Hexa House sesuai passion mereka masing-masing. Wah, makin seru! Mataku langsung berbinar saat mendengar kata desain, he he…
Sebenarnya sudah beberapa hari yang lalu seharusnya aku sudah menyelesaikan tugas ini, namun entah kenapa ketika melihat hasil karya teman-teman, aku langsung blank dan stuck. Menuntut diri untuk mengerjakan sempurna, itulah yang menjadi kendala tiga hari yang lalu.
Mencari berbagai referensi, mulai dari design 2D hingga 5D. Wow, ternyata membutuhkan waktu yang lama buat design di aplikasi ini. Kupikir lagi “Ah, kalau caranya begini, bisa habis waktuku. Dan kemungkinan tugas nggak akan selesai tepat waktu”.
Akhirnya, mengajak berdamai dengan diri sendiri dan kembali lagi ke Aplikasi yang biasa aku gunakan sehari-hari dan di sini tak perlu waktu lama, cuma butuh sehari saja. Dan, alhamdulilah selesai sudah aku mendesain Hexa House ku sebagai studio untuk berkarya.
Cukup sederhana saja, di bagian dalam (ruang dalam) di sana ada Ruang Berkarya, Garasi, Kamar/tempat tidur, Dapur dan ruang makan, Kamar Mandi dan Toilet, Ruang Fitness/Olahraga. Untuk bagian luar (belakang rumah) ada lapangan Golf dan Kolam Renang.
Referensi:
https://id.wikipedia.org
Playbook Hexagon City
Post a Comment