Bismillahirahmaanirahim
Di pekan ke-4 ini saatnya kami (Mentor-Mentee) melakukan Check-in. Apa itu Check-in dan apa saja yang harus dilakukan pada tahapan ini? Berikut akan saya simpulkan sedikit dari penjelasan Bunda Septi pada hari Jumat lalu.
Check in
Merupakan tahapan pertama yang harus dilakukan ketika berhubungan dengan orang dalam periode tertentu. Fungsinya untuk mengecek perkembangan sampai dimana hubungan Mentor-Mentee. Check-in bisa pula diartikan sebagai jeda dalam suatu perjalanan (hubungan dengan orang tertentu).
Jika kita lihat lagi Mindmap, kita berada di posisi mana? On Track atau Off Track, menuju pada tujuan atau menjauh pada tujuan? Tujuannya, agar kita tidak tersesat.
Sampai dimanakah?
Update situasi
Pada saat Check-in inilah waktu yang tepat untuk double check, baik sebagai Mentor maupun Mentee, melihat bagaimana pola pendekatan Mentorship kita. Apakah akan ada perubahan? atau tetap lanjut seperti yang sudah ditetapkan di pekan sebelumnya.
Petunjuk Check-in
Ada beberapa petunjuk dalam melakukan Check-in ini, diantaranya:
1. Eksplorasi
Pada tahap ini, dimaksudkan untuk memperjelas maksud dan tujuan, saling mengenal satu dengan yang lainnya dan membuat negosiasi Agenda untuk ngobrol bareng, mengutarakan isi hati masing-masing.
Sebagai Mentee: belajar menguatkan dan mengasah keterampilan, dan
Sebagai Mentor: belajar menerima feedback, bagaimana selama ini menangani Mentee.
2. Pemahaman baru
Pada tahap kedua ini kita dapat menentukan Ide: berbagi pengalaman, cerita, ide dan saran. Memberikan umpan balik yang konstruktif (membangun) dan mengidentifikasi kebutuhan dalam pengembangan program Mentorship ini.
3. Action Plan
Pada tahapan terakhir ini, seorang Mentor membantu membuat keputusan, memecahkan masalah, mengembangkan rencana, memantau kemajuan dan evaluasi hasil dari para Mentee.
Pertanyaan Check-in
Fungsinya untuk membantu mengevaluasi proses pendampingan dan menilai apa yang perlu dievaluasi.
Berikut beberapa pertanyaan yang bisa diajukan saat kita melakukan Check-in:
KENYAMANAN
Apakah anda berdua (Mentor-Mentee) cukup nyaman untuk jujur dan terbuka tentang tantangan,keterampilan dan pemahaman Anda tentang informasi, ide dan saran?
PRIORITAS
Apakah waktu pendampingan Anda masuk prioritas bersama?
Apakah Anda berdua sepenuhnya fokus selama bersama di program ini?
Bagaimana Anda mengevaluasi saat bersama?
TINDAK LANJUT
Sudahkah Anda menyusun poin yang diprioritaskan untuk dibahas?
Bagaimana perasaan Anda memberi dan menerima umpan balik?
Bagaimana Anda menerima satu sama lain, merefleksikan dan merefleksikan yang Anda dengar?
Pertanyaan Penutup
Pada tahap ini seorang Mentor bisa mengajukan pertanyaan pada Mentee, yang meliputi:
PROSES
Apa yang sudah Anda kerjakan dan apa yang masih Anda harapkan sampai di titik ini?
Apakah semua ini masuk akal? bisa diukur? yakin untuk bisa mencapainya?
PEMBERDAYAAN (EMPOWERING)
Sumber daya apa yang tersedia untuk membantu Anda bergerak maju?
Kekuatan apa yang dapat membantu/dan atau menghalangi Anda?
TINDAK LANJUT (FOLLOW UP)
Informasi apa lagi yang Anda butuhkan untuk mendapatkan solusi?
Apa pro dan kontra dari setiap solusi?
Apa langkah pertama yang perlu Anda ambil untuk mencapai hasil pilihan Anda?
========================================================================
Setelah selesai menyimak video dari Bunda Septi pada hari Jumat, tanpa berlama-lama lagi keesokan hari (Sabtu) saya menjadwalkan untuk Check-in dengan para Mentee. Bagi saya kewajiban memang harus didahulukan dan supaya teman-teman Mentee lekas mengerjakan jurnalnya tepat waktu. Akhirnya, saya umumkan di FB grup, saya menawarkan waktu (untuk bisa ngobrol berdua) dan memberikan kesempatan pada Mentee untuk menyampaikan hal-hal yang ingin mereka sampaikan. Alhamdulillah mendapatkan respon positif, dan ketiga Mentee saya memilih jadwal saya tawarkan dan kami pun sepakat untuk berkomunikasi via FB Messenger dan Google Duo.
Sejauh ini Feedback dari ketiga Mentee saya sangat positif, alhamdulillah. Mereka merasa nyaman, nyambung dan klop serasa jodoh, ea…
Memang dari awal, alhamdulillah kami belum/tidak ada kendala maupun permasalahan yang lainnya. Bahkan sewaktu libur saat Ramadhan kemarin, program tetap jalan dan kami terkadang masih berhubungan (berkonsultasi) dan saya pun juga terkadang mengecek perkembangan mereka sampai dimana.
Kalau dihitung-hitung, ini yang ketiga kalinya kami ngobrol bareng. Awalnya saya jadwalkan maksimal 20 menit, eh tapi karena keenakan ngobrol, saling berbagi pengalaman, akhirnya waktu sejam juga nggak terasa. Inilah mungkin yang dinamakan ketemu ‘Teman Seideologi’ dan ini baru saya dapatkan di Ibu Profesional. Pun yang membuat saya semakin bahagia dan berbinar, setelah kami ngobrol ada salah satu dari mereka mengatakan serasa mendapat suntikan semangat dari saya dan itu membuatnya semakin semangat lagi untuk menjalankan program di Mentorship kali ini.
Alhamdulillah, terasa sekali bahwa Allah memberikan kesempatan saya untuk menjadi orang yang bermanfaat bagi sesama. Dulu saya pernah merasa ‘useless’ lalu saya berusaha dan terus menerus berdoa kepada Allah agar diberikan kesempatan itu, sekarang di kelas Bunda Cekatan ini saya mendapatkan jawaban dari Allah. Dan untuk para Menteeku sayang, semoga program kalian sukses sesuai harapan dan pada akhinya menjadi kupu-kupu cantik. TETAP SEMANGAT GENKS!
#jurnalke4
#tahapkupukupu
#buncek1
#institutibuprofesional