Puasa pekan ketiga ini pun tak kalah menantang dari puasa pekan sebelum-sebelumnya. Excersice dan berjemur di pagi hari. Yak, kebiasaan ini sudah lama terskip dari gaya hidup saya selama ini. Alhasil, beberapa waktu lalu saya cek kadar Vitamin D di Klinik terdekat, hasilnya mengkhawatirkan sekali, apalagi saya usia masih 30 an, hiks...sedih sekali. Dan selain itu tubuh juga mulai memberikan alarm berupa rasa kurang fresh, badan pegal-pegal ketika bangun tidur, ada bunyi di persendian ketika ditekuk atau buat naik tangga rumah serta mudah lelah. Serta merasakan mendzolimi tubuh sendiri, yang mana tubuh punya hak untuk dijaga dan dirawat, termasuk mendapatkan Vit D.
Oh ya, berikut strong why-nya (alasan terkuat saya) selain yang saya sebutkan di atas. Dilansir dari laman alodokter.com, bahwa manfaat sinar Matahari untuk kulit diantaranya; mencukupi asupan vitamin D, Kecukupan asupan vitamin D bagi tubuh dapat menghindarkan tubuh dari penyakit rheumatoid arthritis, tuberkulosis, multiple sclerosis, diabetes tipe 1 dan osteomalacia.
Selain itu, berjemur di pagi hari juga dipercaya dapat mengurangi resiko infeksi Virus Corona, meski belum ada pembuktian dan penelitian lebih lanjut mengenai hal ini dan juga sinar Matahari berperan penting menjaga dan merawat kesehatan Kulit.
Hari pertama sempat lupa euy kalau sudah masuk hari puasa pekan ketiga, alhasil badge merah saya dapatkan. Hari kedua, begitu bangun tidur sudah ingat tuh dengan janji sendiri kalau mau berjemur, langsung deh menuju belakang rumah tanpa pakai Sun Cream. Namun kesedihan pun menyelimuti hati saat puasa di pekan ini, kenapa? Qatar sedang pergantian musim ke Summer, jadi cuacanya pun tak menentu, kadang cerah, kadang hujan atau sandstorm. Alhasil dalam seminggu saya hanya bisa berjemur dua hari dan badge merah menghiasi kalender puasaku, huh sedihhh…
#jurnalpuasa
#pekanketiga
#kelaskepompong
#bundacekatan
#institutibuprofesional
