Bismillahirohmanirrohim
Di pekan ke-3 ini kami mendapatkan dongeng dari Mak Ika Prat tentang Portofolio Anak. Banyak sekali hal-hal yang menjadi catatan saya setelah menyimak dongeng dari Mak Ika tersebut.
Apa sih Portofolio?
Bahasa sederhananya dari Portofolio adalah rekam jejak pribadi yang terbaik sepanjang hidupnya.
Dalam penyusunan Portofolio ini ada 2 prinsip 3A dan 3B. Jika 3B penyusunannya waktu anak-anak SMA. Bagaimana dengan 3A, apa itu 3A?
- Aktiflah bersama anak. Ikut terlibat dalam kegiatan yang anak-anak lakukan.
- Amati. Amati hal-hal yang muncul ketika kita terlibat dalam kegiatan anak. Kemudian catat dan kumpulkan datanya.
Manfaat dari Portofolio Anak
1. Portofolio membantu orang tua mencari dot to dot nya anak. Agar anak-anak PD (percaya diri) dengan apa yang dia lakukan.
2. Karena memang portofolio menggambarkan anak yang sebenarnya. Baik, kelebihan, keunikan dan minat anak.
Catatan: Dot =titik
Yang berarti: Membantu menemukan pengalaman terbaiknya dari satu titik ke titik yang lain. Semacam buku anak yang menghubungkan satu titik ke titik lain agar membentuk jadi sebuah gambaran jelas.
3. Punya kenang-kenangan milestone anak
4. Bisa membantu anak-anak mengenali diri mereka sendiri. STRONG WHY, Biar mereka bisa menemukan jati diri dari portofolio yang mereka susun.
Hal yang dimasukkan ke dalam Portofolio, diantaranya prestasi terbaik anak, CV anak, daftar isi kegiatan (project, pengalaman dan hasil).
So kesimpulannya, tidak ada kata TERLAMBAT dalam memulai/membuat Portofolio Anak. Bisa dimulai sekarang!
Kita libatkan anak-anak dalam penyusunan Portofolio ini, diskusilah dengan mereka, tanyakan "mana prestasi terbaikmu yang mau dimasukkan ke dalam Portofolio ini.
Jadi, dengan Portofolio kita bisa lebih tahu dan dekat dengan anak dengan cara yang lebih seru, karena mengikuti ritme anak bergerak, bukan mengikuti ritme kita bergerak.
JIKA INGIN DIKENAL ANAK DI KEMUDIAN HARI, MAKA JADILAH DI BAGIAN HIDUPNYA SEKARANG
Semangat yah Ceu KoKom (KOnsistensi dan KOMitmen)!!!
==============================================================
Selanjutnya, pada jurnal kali ini saya mau cerita tentang pengalaman saya selama Family Gathering dengan Keluarga Manajemen Emosi.
Ternyata dari Manajemen Emosi itu sendiri banyak sub-sub topiknya, diantaranya: Self Healing, Inner Child, Manajemen Konflik dan Manajemen Marah. Namun saat ini saya ingin fokus dulu mendalami ilmu tentang Manajemen Marah (Anger Management).
Sebelum masuk grup-grup kecil, kami sempat diskusi sedikit mengenai ilmu-ilmu tentang Manajemen Emosi ini. Di samping mencari ilmu dari luar, sedikit demi sedikit ilmu yang telah dibagikan teman-teman tersebut saya kumpulkan, diantaranya:
1. Manajemen Konflik dari Bunda Ruslinda Desiana 2. Self Healing sadar nafas oleh Bunda Afa 3. Manajemen Marah oleh Bunda Zakiyah Darojjah 4. Amalan orang tua agar bisa berkomunikasi dengan baik pada Anak oleh Ustaz Bendri Jaisyurrahman 5. Perbedaan Emosi Laki-laki dan Perempuan oleh dr. Aisyah Dahlan 6. Mengenal dan Mengelola Emosi oleh dr. Aisyah Dahlan 7. Manajemen Emosi dengan metode Reframing oleh Bunda Rusna Meswari 8. Mengenal Innerchild oleh Bunda Euis Kurniawati
1. Manajemen Konflik dari Bunda Ruslinda Desiana 2. Self Healing sadar nafas oleh Bunda Afa 3. Manajemen Marah oleh Bunda Zakiyah Darojjah 4. Amalan orang tua agar bisa berkomunikasi dengan baik pada Anak oleh Ustaz Bendri Jaisyurrahman 5. Perbedaan Emosi Laki-laki dan Perempuan oleh dr. Aisyah Dahlan 6. Mengenal dan Mengelola Emosi oleh dr. Aisyah Dahlan 7. Manajemen Emosi dengan metode Reframing oleh Bunda Rusna Meswari 8. Mengenal Innerchild oleh Bunda Euis Kurniawati
Hingga detik ini memang belum ada diskusi di grup kecil (Manajemen Marah), namun saya juga mencoba untuk mencari ilmu-ilmu di luar sebagai referensi bahan diskusi esok hari. Akhirnya, jadilah pohon ilmu di atas.
#bundacekatan
#thejungleofknowledge
#Institutibuprofesional
#kelasulatulat