PERAN adalah suatu rangkaian perilaku yang diharapkan dari seseorang berdasarkan posisi sosial, baik secara formal maupun informal.
Fitrah seksualitas adalah bagaimana seseorang berpikir, merasa dan bersikap sesuai dengan fitrahnya sebagai lelaki sejati atau sebagai perempuan sejati. Pendidikan fitrah seksualitas tentu berbeda dengan pendidikan seks.
Siapa yang bertanggung jawab dalam menumbuhkan fitrah seksualitas?
Jawabannya adalah para orang tua, ayah dan ibu.
Lalu bagaimana jika anak tumbuh dengan orang tua tunggal dimana sosok ayah atau ibunya tidak didapatkan? Jawabannya adalah mencarikan sosok pengganti ayah atau ibu yang mampu menemani anak menumbuhkan fitrah seksualitasnya.
Perlunya membangkitkan Fitrah Seksualitas, karena Fitrah Seksualitas yang sempurna akan melahirkan laki laki dan perempuan yang tumbuh sesuai fitrahnya dan memiliki akhlak yang baik terhadap pasangan dan keluarganya.
Apa yang terjadi jika fitrah tidak seksualitas berkembang?
➯Penyimpanan orientasi seks
➯Kasus LGBTQ meningkat
➯Perceraian karena biseks
➯Memilih hidup sendiri daripada berkeluarga
PRINSIP MENDIDIK FITRAH SEKSUALITAS
Prinsip 1
Fitrah seksualitas memerlukan kehadiran, kedekatan, kelekatan Ayah dan Ibu secara utuh dan seimbang sejak anak lahir sampai usia Aqil baligh (15 tahun)
Prinsip 2
Ayah berperan memberikan suplai Maskulinitas dan ibu memberikan suplai Femininitas secara seimbang.
➱Anak laki-laki memerlukan 75% suplai Maskulinitas, dan 25% Femininitas.
➱Anak perempuan memerlukan suplai 75% Femininitas dan 25% Maskulinitas.
Prinsip 3
Mendidik Fitrah Seksualitas sehingga tumbuh indah paripurna, akan berujung pada tercapainya Peran Keayahan sejati bagi anak lelaki dan Peran Keibuan sejati bagi anak perempuan. Buahnya berupa adab mulia kepada pasangan dan anak keturunannya.
PERAN ORANG TUA
Beberapa upaya yang dapat kita lakukan agar anak-anak siap memiliki beban taklif saat ia baligh kelak, diantaranya:
a. Tanamkan pondasi keimanan dan ketakwaan sejak dini
b. Hidupkan keteladanan Rasulullah SAW, para nabi, sahabat dan biografi orang-orang shalih dalam keseharian mereka
c. Berusaha menjaga pandangan dan pendengaran mereka dari sesuatu yang merusak akal mereka
d. Mendukung program pendidikan anak yang mengantarkan mereka memahami agama
e. Berusaha untuk menjaga mereka dari segala sesuatu yang merusak fitrah jiwa agar anak memiliki konsep diri
f. Mencanangkan berbagai visi, misi dan mimpi agar ia memiliki cita-cita besar dalam hidup sehingga selalu menyibukkan diri dalam hal positif
g. Peran pendengar, menjadi tempat yang nyaman bagi ananda untuk bercerita dan berbagi rasa
h. Memperkaya pengalaman masa kecil mereka dengan kegiatan yang positif dan bermanfaat
PENUTUP
“Dan hendaklah takut kepada Allah orang-orang yang seandainya meninggalkan di belakang mereka anak-anak yang lemah yang mereka khawatir terhadap (kesejahteraan) mereka. Sebab itu hendaklah mereka bertakwa kepada Allah dan hendaklah mereka mengucapkan perkataan yang benar.” (QS. An-Nisa : 9)
KESIMPULAN
Orang tua memegang peran kunci dalam membangkitkan fitrah seksualitas anak yaitu dengan memberi pijakan yang kuat, hadir sepenuhnya untuk anak selalu berikan waktu yang cukup untuk mereka, menjadi teman diskusi untuk anak dan menjadi teladan untuk anak. Jadi anak-anak kelak akan tumbuh sesuai fitrahnya, menjadi masyarakat yang berdaya.
#Bunsaylevel11
#Fitrahseksualitas
#kuliahbundasayangIIP
#Bunsay4Gabungan3
Post a Comment