Bismillahirrahmanirrahim
Seperti biasanya, tiap Pagi anak-anak kumpul di ruang Komputer untuk apalagi kalau nggak nge-game. Libur panjang begini, apalagi saat Summer dan suhu di luar bisa capai 45° C. Alhasil, anak-anak hanya bermain di dalam rumah saja.
Tampak terlihat Si Kakak yang tengah sibuk dan asyik untuk sekedar membuka-buka file Album Foto jadul kami, saat mudik 2 tahun silam.
"Ma, aku ni cari foto yang waktu di rumah Mbah Buk itu. Di mana ya?"
(Mbah Buk adalah panggilan kepada neneknya)
"Foto yang mana?" Tanyaku.
"Foto di tempat yang ada Puppet nya itu"
"Puppet? Masak maksud dia Wayang atau Boneka? Kan di rumah Ibu nggak ada" pikirku.
Sejenak aku terdiam, karena nggak ngerti apa yang dimaksudkan Kakak.
Prista terus mencoba mencari foto itu, akhirnya ketemu.
"Ini, nih Ma!" sambil menunjukkan foto tersebut padaku.
"Oalah, ini namanya Sawah" jelasku.
"Iya Ma,, aku ingat waktu itu ada banyak Puppet di Sawah ini. Itu apa sih Ma, terus kenapa di Sawah ada Puppet?" Tanyanya sambil penasaran.
"Itu adalah Si Penunggu Sawah, Kak. Namanya orang-orangan Sawah atau disebut juga Bebegig/memedi Manuk kalau dalam bahasa Jawa" jawabku.
"Kakak mau tau ceritanya nggak?"
"Mau…" Jawabnya dengan nada nggak sabar.
"Okay. Dengerin ya…"
Berikut ceritanya:
Di zaman dahulu, para Petani di saat panen selalu mendapatkan hasil yang sedikit. Padahal benih tanaman yang ditebar cukup banyak dan seharusnya di saat panen akan mendapatkan hasil yang berlimpah. Ternyata hal ini dikarenakan tanamannya banyak dicuri/dimakan Burung.
Burung-burung itu suka makan benih Padi yang baru ditebar. Mereka juga makan tunas-tunas Padi, dan makan bulir-bulir Padi yang siap dipanen.
Nah, akhirnya para Petani ini punya ide untuk mengusir burung-burung itu, agar mereka ketakutan dan tidak mau memakan tanaman lagi. Akhirnya, dibuatkannya orang-orangan Sawah untuk menjaga tanamannya hingga 24 jam.
Orang-orangan Sawah atau biasa disebut Bebegig dibuat oleh Petani dan dipasang di tengah Sawah.
Bentuknya menyerupai orang/manusia, makanya dinamai orang-orangan. Boneka ini terbuat dari 2 batang Kayu/Bambu yang dirangkai lalu dipakaikan Baju dan Topi. Biasanya Baju yang dipakaikan Baju bekas, yang sudah tak terpakai. Kepalanya terbuat dari Batok Kelapa. Dan kalau sudah jadi akan dipasang di tengah Sawah kemudian diberi tali-temali agar bisa ditarik-tarik dan mengakibatkan orang-orangan itu bisa bergerak-gerak.
Biasanya saat Burung-burung mau mendekati tanaman, maka ditariklah tali itu oleh Petani lalu Burung-burung tersebut pergi menjauh. Burung-burung itu menganggap ada Petani sedang menjaga Sawah, sehingga mereka tidak berani mendekat.
Tujuan: Pengenalan budaya
Referensi: Dari berbagai sumber
=========================================================================
#GrabYourImagination
#KuliahBunSayIIP
#Level10
#MembangunKarakterAnakMelaluiDongeng
#Tantangan10hari
Post a Comment