Bismillahirohmanirrohim
Setiap orang memiliki keunikan gaya belajar atau modalitas belajar tertentu dan memiliki potensi belajar dengan lebih baik melalui cara-cara tertentu yang berbeda-beda pula.
Seperti yang kita ketahui selama ini, bahwa ada tiga macam dasar gaya belajar anak yaitu tipe Visual, tipe Auditori, dan tipe Kinestetik. Setiap individu memungkinkan untuk memiliki satu macam gaya belajar atau dapat memiliki kombinasi dari gaya belajar yang berbeda.
Penting untuk diingat bahwa setiap anak adalah pembelajar yang unik. Tidak ada dua anak yang persis sama dan juga tidak ada dua orang yang bisa belajar dengan cara yang persis sama. Untuk diingat bahwa tidak ada cara yang benar atau cara yang salah dalam belajar, tetapi setiap individu adalah unik, dan setiap gaya belajar mempunyai keuntungan dan kekurangan masing-masing.
Selama 9 hari pengamatan pada Prista, dapat saya tarik kesimpulan bahwa yang mendominasi saat ia menjalani proses belajarnya adalah gaya belajar Visual dan Kinestetik. Untuk Visual hal ini dapat terindikasi dengan kecenderungan (ciri khas) ia suka membaca, menggambar (seni), dan komputer. Ia mudah melihat persamaan dan perbedaan, dan pandai menghafal kata-kata tertulis.
Kemudian ciri khas Kinestetik yang terlihat padanya adalah banyak bergerak dalam proses belajarnya, belajar langsung melalui praktik (saat ia menggambar dan belajar menggoreng), menggunakan jari sebagai penunjuk ketika membaca, banyak menggunakan isyarat tubuh, tidak dapat duduk diam dalam waktu lama, dan menyukai buku-buku yang berorientasi pada cerita.
#harike10
#Tantangan10hari
#Gamelevel4
#Gayabelajaranak
#kuliahbunsayIIP
#Gamelevel4
#Gayabelajaranak
#kuliahbunsayIIP
Post a Comment