Kemandirian merupakan faktor penting dalam tumbuh kembang anak. Anak yang memiliki kemandirian, dalam kegiatan belajar terlihat aktif, memiliki ketekunan dan inisiatif dalam mengerjakan tugas-tugas.
Selain itu, meraka pun menguasai strategi-strategi dalam belajar, memiliki tanggung jawab, mampu mengatur perilaku dan kognisinya serta memiliki kayakinan diri.
Kemandirian merupakan kemampuan untuk mengarahkan dan mengendalikan diri sendiri dalam berpikir dan bertindak, serta tidak merasa bergantung pada orang lain secara emosional..
Secara sederhanya, anak yang mandiri tidak akan bergantung pada bantuan orang lain dalam merawat dirinya secara fisik, dalam membuat keputusan secara emosi dan dalam berinteraksi dengan orang lain secara sosial.
Anak yang tidak bergantung dengan orang lain akan ditunjukkan anak dengan melakukan hal sederhana, inisiatif, mencoba hal baru, mentaati peraturan dan bermain dengan teman sebaya, selain itu mereka merasa aman, nyaman dan mampu mengendalikan diri.
Secara praktis, kemandirian adalah kemampuan anak dalam berpikir dan melakukan sesuatu oleh diri mereka sendiri untuk memenuhi kebutuhannya. Sehingga mereka tidak lagi bergantung pada orang lain namun dapat menjadi individu yang dapat berdiri sendiri.
Hari ini saya pun masih tetap melatih dan mendampingi anak-anak untuk belajar kemandirian untuk persiapan kehidupannya nanti. Nah, berikut rekam aktivitas mereka.
Record Kemandirian Anak
Prista (10 tahun)
Alhamdulillah hari ini kakak sudah mulai latihan untuk skill kedua One Week One Skill. Tepat pukul 06.00 waktu Qatar, ia menghampiri saya yang sedari tadi masih bermalas-malasan di atas tempat tidur.Maklum genks, hari ini libur. Jadi emak sebisa mungkin meluangkan waktu “me time” untuk me-recharge semangat 45, hehe...
Seperti biasa Prista selalu menggunakan bahasa tubuh saat ingin menyampaikan sesuatu, iya memang tipikal dia yang tidak terlalu banyak bicara. Oke saya tahu apa maksudnya, segera saya tanya “kakak mau menyetrika sekarang?” Dengan satu anggukan dia menjawabnya.
Kemudian saya bantu menyiapkan peralatan untuk menyetrika dan dia mulai mengerjakannya. Hari ini mulai menyetrika yang gampang dulu, maklum masih permulaan. Nampaknya sudah paham dengan kesepakatan dan arahan yang kemarin saya jelaskan.
Alhamdulillah lancar dan hari ini pun pure atas kesadarannya sendiri tanpa saya minta ataupun memerintahnya. Semoga konsisten ya Kak!!!
Hari ini saya pun sekalian mengajarkan tentang mengaturan suhu setrika. Karena menurut saya pengaturan suhu sangat penting saat menyetrika.
Prista 10 tahun |
Jika terlalu panas dapat menyebabkan kerusakan pakaian yang disetrika, sebaliknya jika kurang panas akan membuat pakaian tidak halus. Mengajarinya untuk memilih temperatur yang tepat, sesuai dengan informasi yang tertera di label pakaian.
Aqmar (6 tahun)
Pagi tadi setelah bangun tidur minta ke toilet untuk BAB, didampingi oleh papanya dan sewaktu cebok juga masih dibantu oleh papanya.Kemudian sewaktu mandi pagi, saya mulai latihkan untuk BAK di WC yang biasanya ia pipis di bath up (sekalian mandi), hehe…
Dan sewaktu ia melakukan aktivitasnya, sembari saya berikan wawasan padanya kalau buang air (pipis) selalu pada tempatnya, tidak boleh sembarangan.
Adek masih belum bisa melakukannya sendiri secara keseluruhan dan untuk membilas juga masih dibantu. It's Ok adek, nanti latihan lagi...semangat ya anak saleh!!!
Catatan Hari Ini
- Dalam menanamkan kemandirian pada anak, sebaiknya menghindari perintah karena dapat membuat anak selalu merasa berada di bawah orangtua dan tidak mempunyai otoritas pribadi.
- Mengarahkan, mengajar serta berdiskusi dengan anak akan lebih efektif daripada memerintah, apalagi bila perintah tidak didasari alasan yang jelas.
- Sikap positif, seperti; memuji, memberi semangat sebagai bentuk dukungan terhadap usaha mandiri yang dilakukan anak.
Tetap semangat dan selalu bahagia, OK!
Post a Comment